MTT PWM Jatim Kembangkan Metodologi Ketarjihan
Dibaca: 803
MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURABAYA -- Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (MTT PWM) Jawa Timur menyelenggarakan kajian penyegaran metodologis di Aula KH. Mas Mansur Gedung Muhammadiyah Jawa Timur, Ahad (22/4).
Mengusung tema "Mengenal Pemikiran Ushuli Jasser Audah dan Syaikh Ali Jum'ah, kegiatan diikuti oleh seluruh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) se-Jawa Timur dan Organisasi Otonom (Ortom) tingkat wilayah.
Dalam sambutannya, Nurhakim, Ketua MTT PWM Jawa Timur mengatakan bahwa MTT harus lebih responsif terhadap permasalahan-permasalahan yang muncul di masyarakat. "MTT ini harus responsif, memberi guidance (arahan) bagi masyarakat, sehingga tidak muncul keresahan di masyarakat dalam menyikapi sesuatu," ujarnya.
"Nah,saat membahas manhaji berarti kan membahas ushuli, ini penting sebagai landasan ulama-ulama tarjih ini dalam membahas hukum-hukum islam," imbuhnya.
Nurhakim menjelaskan bahwa dalam MTT perlu dilakukan pengembangan-pengembangan terhadap metodologi ketarjihan. "Karena MTT juga bersifat dinamis, ini tercermin dalam kata tajdid, Majelis Tarjih dan Tajdid," kata dia.
Selain itu, Ia juga mengatakan bahwa pentingnya penyegaran dan upgrade wawasan bagi ulama-ulama tarjih agar memiliki pemahaman yang holistik dalam memandang suatu perkara.
"Meski dalam memutuskan atau memfatwakan suatu hukum harus sesuai dengan mekanismenya, tapi kita harus memiliki wawasan yang luas, agar kita bisa memandang segala sesuatunya secara holistik," paparnya.
Dalam kegiatan tersebut, dibuka langsung oleh Sekretaris PWM Jawa Timur yang membuka acara dan menghadirkan Prof. Amin Abdullah dan Dr. Saad Ibrahim sebagai pembicara. (Syifa)
Kontributor : Ubay
Tags:
Kategori:
Arsip Berita
