Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > Haedar: Seni Budaya dan Olahraga Sangat Potensial Kembangkan Dakwah Muhammadiyah

Homepage

Haedar: Seni Budaya dan Olahraga Sangat Potensial Kembangkan Dakwah Muhammadiyah

Sabtu, 28-04-2018
Dibaca: 506

SIDOARJO, MUHAMMADIYAH.OR.ID ― Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashirmenjadi pembicara kunci dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO)  Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA)mengatakan bahwa hadirnya LSBO selain dilatar belakangi untuk memanfaatkan ruang dakwah dalam seni-budaya dan olahraga, juga sebagai bukti bahwa Muhammadiyah tidak anti terhadap hal yang berbau seni dan budaya.

"Selama ini Muhammadiyah banyak dikira anti-seni, anti-budaya, padahal tidak. Seni-budaya itu muamalah, tidak ada bid'ah dalam hal itu, bid'ah itu dalam urusan ibadah. Berdasarkan Munas Tarjih, seni-budaya itu mubah hukumnya," ujarnya, Jumat (27/4).

Ia mengatakan bahwa budaya itu harus terus maju. "Dalam artian merawat nilai-nilai luhur, tradisi-tradisi yang bagus, dan berinovasi memunculkan nilai-nilai yang baru," ujarnya.

Pria yang juga berstatus sebagai dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) itu menjelaskan bahwa aspek seni, budaya, dan olahraga sangat potensial untuk mengembangkan dakwah Muhammadiyah. "Terutama olahraga, itu universal, dan dakwah melalui itu (olahraga) punya potensi besar untuk diterima masyarakat luas," jelas Haedar.

Haedar mengatakan ada 4 (empat) karakter yang harus dimiliki untuk membangun bangsa yang berkemajuan. Karakter-karakter itu adalah karakter religius, karakter berilmu, karakter mandiri, dan karakter profesional, serta karakter solidaritas sosial.

"Aspek religius itu bukan hanya dalam ibadahnya saja, tapi juga harus tercermin dalam kepribadian dan akhlaknya, moralitasnya," terang Haedar.

Karakter selanjutnya adalah harus cerdas, berilmu sehingga bisa memandang persoalan secara holistik, selanjutnya harus bisa mandiri dan profesional, dan yang terakhir adalah solidaritas sosial, peka terhadap problema sosial," paparnya.

Haedar mengatakan bahwa tidak bisa dikatakan bagus karakter sesorang bilamana ia tidak memiliki rasa empati terhadap sekitarnya. "Harus peka terhadap permasalahan-permasalahan sosial di sekitarnya, saling membantu terhadap sesamanya, meringankan beban yang lainnya," jelasnya.

Kegiatan Rakernas LSBO tersebut diagendakan berlangsung hingga satu hari ke depan dan membahas program-program strategis maupun taktis LSBO untuk setengah periode ke depan. (dzar)

 

Kontributor: Ubay Nizar

BERITA NASIONAL


Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website