Merawat Muhammadiyah dengan Rasa Memiliki
Dibaca: 426
SLEMAN, MUHAMMADIYAH.OR.ID ― Dalam Dialog Ideopolitor Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan bahwa Muhammadiyah dalam sejarahnya hingga saat ini telah membangun pusat-pusat keunggulan, menurut Haedar ini bukan pekerjaan yang ringan dalam membangun sebuah peradaban yang berkeunggulan.
“Kerja-kerja membangun ini susahnya bukan main, semua dimulai dari nol sampai bisa menjadi besar. Dan apa yang sudah dilakukan Muhammadiyah ini sangat berharga”, ujarnya di depan puluhan peserta Dialog Ideopolitor di Hotel Jayakarta, Maguwo, Sleman, Sabtu, (28/4).
Lebih lanjut Haedar juga berharap kepada para kader dan pimpinan Muhammadiyah agar mengetahui posisi Muhammadiyah dan Politik. Muhammadiyah adalah sebuah gerakan dakwah sosial amar ma’ruf nahi munkar. Sedangkan Politik melalui partai politik jelas arahnya adalah kekuasaan.
“Kader dan pimpinan Muhammadiyah harus memedomani Khittah dan Kebijakan Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam menghadapi Pilkada 2018 dan Pemilu 2019 dengan tetap memposisikan dan memerankan Muhammadiyah sebagai organisasi kemasyarakatan; serta tidak memposisikan dan memerankannya sebagai partai politik,” ungkapnya.
Para kader dan pimpinan Muhammadiyah dalam mengurus Muhammadiyah seperti mengurus rumah tangga. Ada komitmen, ada kesepakatan, ada aturan, ada ijab kabul terhadap tujuan persyarikatan Muhammadiyah.
“Kesuksesan dalam mengelola Muhammadiyah, sukses dalam mengelola amal usaha Muhammadiyah itu harus disyukuri, namun jangan sampai jadi rebutan di internal sendiri, akhirnya berantakan,” lanjut Haedar.
Merawat Muhammadiyah dengan rasa memiliki, itulah pentingnya bagi para pimpinan Muhammadiyah, harus bersungguh-sungguh mengurus organisasi.
“Jangan mengurus organisasi hanya di kala senang dan gembira, tetapi di saat ada masalah dan musibah kita tetap harus mengurus organisasi tapi dengan rasa senang dan gembira, Insya Allah itu semuanya akan menjadi ajron hasanah kita”, pungkasnya. (dzar)
Tags:
Kategori:
Arsip Berita
