Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > SMK Muhammadiyah 2 Muntilan Terpilih Menjadi Sekolah Pencetak Wirausaha Kreatif

Homepage

SMK Muhammadiyah 2 Muntilan Terpilih Menjadi Sekolah Pencetak Wirausaha Kreatif

Senin, 07-05-2018
Dibaca: 265

MUHAMMADIYAH.OR.ID, MAGELANG – SMK Muhammadiyah 2 Muntilan terpilih menjadi sekolah pencetak wirausaha yang didampingi langsung Kementrian Pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud). Sebagai sekolah yang terpilih, kementrian mengundang Pihak sekolah untuk mengikuti training sekolah pencetak wirausaha. Sebelum ditetapkan oleh kementrian sebagai sekolah yang mendapat pendampingan, SMK Muhammadiyah 2 Muntilan diminta untuk mempresentasikan konsep kewirausahaan dilingkungan sekolah.

Sebagai komitmen yang tertuang dalam visi sekolah yaitu, “Menjadi SMK yang Berkarakter Islami, Unggul,  dan Berjiwa Entrepreneur”, maka sekolah membuka program kelas kewirausahaan. Dengan mengajukan proposal ke Kementrian Pendidikan dan kebudayaan, akhirnya berhasil dan mendapat pendampingan langsung dari kementrian.

“Kami membuka kelas kewirausahaan agar siswa memiliki jiwa entrepreneur dan melatih mereka untuk berwirausaha di usia sekolah,”kata Untung Supriyadi, Kepala Sekolah.

“Dengan adanya kelas kewirausahaan diharapakan siswa terbantu dalam masalah ekonomi, karena keuntungannya kembali ke siswa dan sekolah hanya sebagai fasilitator, Food Corner merupakan salah satu konsep andalan yang diajukan sekolah. Siswa dilatih untuk memproduksi dan menjual makanan jajanan di lingkungan sekolah.  Inovasi lain adalah adanya unit produksi Bakso Jamur yang dikelola oleh siswa,” jelasnya.

Selain makanan siswa SMK Muhammadiyah 2 Muntilan dilatih untuk memproduksi sabun cuci piring yang diberi nama “M-Bun”. Sabun yang diproduksi tidak kalah dengan produk bermerk, dan sudah dipasarkan bahkan dapat dipesan. Proses pembuatan sabun mulal dari meracik bahan hinggga pengemasan dilakukan sekitar dua hari. Pembuatan dilakukan langsung oleh siswa SMK Muhammadiyah 2 Muntilan dengan bimbingan guru kimia.

Beberapa produk siswa juga dijual secara online, dan siswa diwajibkan memiliki Blog untuk media pemasaran. Para siswa merespon positif kelas kewirausahaan ini merasa senang mengikutinya. Mereka memiliki ilmu baru di dunia wirausaha serta menambah keberanian untuk berwirausaha.

Pihak sekolah akan menjadikan kelas kewirausahaan menjadi pusat ekonomi siswa dan dapat membantu siswa kurang mampu. Dengan inovasi produk dan strategi pemasaran yang terus dikembangkan, semoga sekolah sukses dalam mencetak wirausaha. (Syifa)

Kontributor Novi Setiaji

 


Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website