Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > Kepala SMP Muhammadiyah 1 Depok Sleman Raih Prestasi sebagai Kepala Sekolah Inspiratif

Homepage

Kepala SMP Muhammadiyah 1 Depok Sleman Raih Prestasi sebagai Kepala Sekolah Inspiratif

Selasa, 08-05-2018
Dibaca: 1350

MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA ― Direktorat Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan Lomba Best Practices Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah dan Widyaiswara yang bertempat di Hotel Swiss-Belresidences, Kalibata, Jakarta Selatan.

Lomba ini terselenggara dalam lima hari dari Jumat-Selasa, (4―8/5/2018), diikuti oleh 29 kepala sekolah SD, 24 kepala sekolah SMP, 24 kepala sekolah SMA, 16 pengawas SD, 19 pengawas SMP, 16 pengawas SMA dan 10 pengawas SMK  dari seluruh penjuru Indonesia.

Salah satu yang menjadi nominasi sebagai Kepala Sekolah Inspiratif yakni Kepala SMP Muhammadiyah 1 Depok, Sleman Abdulah Mukti yang dalam makalahnya Ia mengagas tema From Nothing To Something.

Tema tersebut berkaitan dengan perjuangan transformasi SMP Muhammadiyah 1 Depok Sleman (Muhsade) yang mengalami pasang surut bahkan sempat harus tutup karena tidak memiliki murid.

“Berbekal waktu dua bulan, mulai bahu membahu dengan berbagai pihak dan stakeholders sekolah ikut dilibatkan, sehingga SMP ini akhirnya tidak jadi tutup,” kata Mukti.

Ia melanjutkan Muhsade dalam transformasinya melakukan dua aspek yang pertama pendidikan karakter dan jejaring atau networking. “Sebagai sekolah Muhammadiyah, pendidikan karakter bukanlah hal baru, justeru poros utama sekolah Muhammadiyah terletak kepada pendidikan karakter atau sekolah yang berakhlak mulia. Diantara 10 program utama menghidupkan sekolah ini yang paling pokok adalah Pendidikan Karakter. Menjadikan Pendidikan Al Islam dan Kemuhammadiyahan sebagai ikon sekolah karena itu visi pertama sekolah ini adalah Akhlakul Karimah,” jelasnya.

Adapun terkait Jejaring atau networking, lanjut dia, SMP Muhamamdiyah 1 Depok ini mengalami keterpurukan tidak hanya dari segi siswa, namun juga dari sisi SDM, financial, dan sarana prasarana. “Karena itu, sebagai Kepala Sekolah yang professional dan diharapkan memiliki kepribadian kewirausahaan mencoba menghidupkan dan mengembangkan sekolah ini dengan jejaring atau networking sehinga penulis menggunakan istilah from nothing to something,” imbuhnya.

Dari kedua proses tersebut perlahan-lahan Muhsade dapat mengembangkan Gedung Sekolah dengan biaya mencapai 6 milliar. “Proses rehabilitasi dan pembangunan gedung sekolah adalah hasil dari upaya dan usaha yang gigih dari seluruh jajaran sekolah dengan menggandeng berbagai pihak jejaring sehinga tidak membebankan serupiahpun kepada para orangtua atauwali peserta didik,” pungkasnya.(Syifa)


Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website