Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > Melalui Rik Suhadi, Dakwah Muhammadiyah Bangkalan Berhasil Bina Para Gelandangan

Homepage

Melalui Rik Suhadi, Dakwah Muhammadiyah Bangkalan Berhasil Bina Para Gelandangan

Selasa, 08-05-2018
Dibaca: 576

MUHAMMADIYAH.OR.ID, BANGKALAN  Lembaga Dakwah Khusus (LDK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur mengadakan “Upgrading Da'i Khusus dan Deklarasi Da'i Khusus” di Gedung G-Inspire Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya pada Ahad (6/5).

Dalam acara tersebut para da'i khusus juga mendapatkan penghargaan dari Dinas Sosial Pemerintah Provinsi (Dinsos Pemprov) Jawa Timur, salah satunya ialah Rik Suhadi, Wakil Ketua PDM Bangkalan.

Rik, sapaan akrabnya, mendapatkan penghargaan atas dedikasinya sebagai da'i khusus anak jalanan, gelandangan, pengemis dan korban narkoba. Ia dikenal sangat dekat dengan anak-anak dan pemuda-pemuda yang kerap mendapat stereotip negatif di masyarakat. Ia mendirikan Pondok Pesantren (Ponpes) Babussalam di Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan untuk menaungi dan mendidik mereka.

"Saya sudah dekat dengan mereka sejak dulu, dengan preman-preman, anak jalanan, korban narkoba, dan sebagainya, kita sering berinteraksi, sehingga apa yang saya perbuat dan sarankan lebih mudah untuk diterima," ucapnya ketika diwawancari oleh kontributor muhammadiyah.or.id pada Senin (7/5).

Rik menceritakan, alasan kuat membangun Ponpes Babussalam karena merasa terpanggil untuk membuat perubahan dan semangat berfastabiqul khoirot. "Awalnya kita buat tempat sederhana saja, sekedar untuk tongkrongan mereka. Perlahan kita sisipi nilai-nilai agama, mengaji, dan sebagainya," ungkapnya.

Terhitung Ponpes Babussalam kini memiliki tak kurang dari 250 santri yang terbagi dalam dua macam, yakni santri tahfidz dan santri rehabilitasi.

Ia menegaskan kendala yang dihadapinya adalah untuk menjadikan mereka istiqamah. "Ada banyak faktor, misalnya masa transisi mereka sehingga cenderung labil, lalu kurangnya jiwa entrepreneur sehingga belum bisa mandiri, faktor lingkungan dan aktivitas kesehariannya juga menjadi faktor yang berpengaruh cukup besar," ujarnya.

Harapan ke depannya, Rik menginginkan anak-anak asuhnnya bisa menemukan ma'isyah mereka. "Makanya harus ngaji ekonomi hingga tuntas sehingga siap untuk meniti kehidupan yang lurus, selain itu saya berharap mereka terus mendukung gerakan ini, mereka mengajak kawan-kawannya yang masih tersesat untuk kembali ke jalan Allah, memberdayakan mereka," pungkasnya. (nisa)

 

Kontributor: Ubay


Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website