Perempuan Muda Muhammadiyah Harus Tampil di Ranah Publik
Dibaca: 345
MUHAMMADIYAH.OR.ID, PURWOREJO – Ketua Pimpinan Pusat Nasyiatul ‘Aisyiah Bidang Kemasyarakatan, Khotimatun Susanti menganggap bahwa tidak banyaknya perempuan yang hari ini tampil diruang publik bahkan duduk menjadi level pimpinan tertinggi parlemen karena faktor hegemoni. Pernyataan ini disampaikan dalam Silaturahim Daerah IMMawati DPD IMM Jawa Tengah yang membahas materi “Kepemimpinan Perempuan”, padaJumat (11/5) di Universitas Muhammadiyah Purworejo.
“Kenapa perempuan susah menduduki pimpinan tertinggi? Penyebab utamanya adalah soal hegemoni. Bahwa perempuan tidak bisa memimpin sudah dikonstruksi kan sejak dulu bahkan hingga saat ini. Hegenomi ini bahkan sudah masuk kedalam ranah-ranah yang mengasilkan kebijakan,” ucap Khotimatun.
Atas dasar itulah Khotimatun menganggap bahwa perempua hari ini masih terhambat soal kepemimpinan. Padahal, perempuan hari ini sudah sedikit di isitimewakan kepemimpinannya dengan hadirnya quota 30% di parlemen yang menuntut adanya perempuan diruang publik.
Dengan problem ini tentu IMMawati sebagai perempuan muda Muhammadiyah dikalangan mahasiswa harus mengampil peranan perempuan untuk tampil di ranah publik, karena sejak awal Muhammadiyah lewat pendirinya KH Ahamad Dahlan sudah menyerukan perempuan untuk duduk setingkat diranah publik.
Kontributor: Andi Mahfuri
Tags:
Arsip Berita