Ketum Apresiasi Gerakan Ekonomi Muhammadiyah Kota Malang
Dibaca: 354
MALANG, MUHAMMADIYAH.OR.ID ― Tabligh Akbar Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Malang, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengapresiasi kegiatan gerakan ekonomi yang diinisiasi PDM Kota Malang ini di Masjid Jendral Ahmad Yani, Ahad (13/5).
"Banyak saya lihat tenda bazar yg isinya menampilkan produk-produk ekonomi umat, seperti Q-Mas M air mineral produksi oleh warga Muhammadiyah Malang", ujarnya dihadapan Ratusan warga Muhammadiyah Kota Malang.
Menurut Haedar, gerakan ekonomi, gerakan sosial, pendidikan, dan gerakan memurnikan agama Islam sudah dilakukan Kiai Dahlan sejak dahulu hingga mendirikan gerakan Muhammadiyah.
Perjuangan Kiai Dahlan saat itu bukan perkara yang mudah, banyak masyarakat di Yogyakarta kala itu yang belum mengetahui ide kemajuan Kiai Dahlan, sehingga banyak penolakan di sana sini.
Namun, kiai Dahlan tidak pernah berhenti berbuat untuk memajukan Islam, membantu kaum dhuafa, membantu anak yatim, dan orang miskin yang dilandasi pada surat Al Ma'un.
"Gerakan Muhammadiyah dilandasi pada surah Ali Imran ayat 104 mengajak kepada amar ma'ruf nahi munkar. Menghadirkan nilai-nilai kemajuan pada setiap gerakannya", ungkapnya.
Haedar juga mengajak warga Muhammadiyah di kota Malang untuk terus menghadirkan program dan gerakan yang mengarah pada nilai keunggulan. "Muhammadiyah harus banyak memiliki pusat-pusat keunggulan di berbagai daerah", pungkasnya.
Di tempat terpisah, Sekretaris LAZISMU Kota Malang, Eko Budi Cahyono mengatakan pada tahun 2017 lembaganya sudah menghimpun zakat, Infak, dan sedekah sebanyak Rp 1,9 M tahun 2017 dari target Rp 480 juta.
"Banyak program yang diberikan LAZISMU Kota Malang diantaranya Program bantuan konsumtif berupa paket sembako 200 mustahik, bantuan biaya pendidikan untuk anak kurang mampiu, untuk guru TK dan SD di Malang, bantuan untuk korban Bencana Pacitan, bantuan insentif guru ngaji dan marbot masjid. Bantuan produktif berupa bantuan modal kerja utk dhuafa yang punya potensi berdasarkan survey," ujarnya.
Direktur Q-Mas M (Quality Mas Mansur) Dimyati mengatakan produk air mineral sudah beredar di seluruh wilayah Jatim bekerjasama Majelis Pelayanan Sosial (MPS) karena usaha air mineral ini lahir dari panti asuhan di bawah binaan MPS Malang, unit ekonomi produktif wirausaha menghasilkan dana untuk panti.
"Q-Mas M sudah berdiri sejak 2012 dan sekarang sudah bersertifikat halal MUI dan ISO, bulan ini Insya Allah keluar sertifikat SNI dan BPOM, untuk meningkatkan kualitas bisnis air mineral ini. Kami memiliki pabrik dan sumber air tanah yang berkualitas di Lawang, Kabupaten Malang," ujar Dimyati. (dzar)
Tags:
Arsip Berita