Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyelenggarakan pertemuan dalam rangka membahas dan menyiapkan tindak lanjut MoU antara Majelis Diktilitbang dengan Oxford University Press (OUP) pada Selasa (15/5) di Hotel Tjokro Style Yogyakarta.

 

Kegiatan ini, diikuti oleh 16 PTMA yang diwakili oleh para Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris di lingkungan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) yang tergabung dalam “Asosiasi Program Studi Bahasa Inggris PTMA”. 

 

Muhammad Sayuti, Sekretaris Majelis Pendidikan Tinggi dan Pengembangan (Diktilitbang) PP Muhammadiyah mengatakan, agenda tersebut merupakan follow up pertemuan rencana kerja sama Majelis Diktilitbang dengan OUP beberapa waktu lalu. Kerja sama tersebut dalam bentuk penerbitan bahan ajar yang mengkombinasikan materi dari Oxford University dan nilai-nilai kemuhammadiyahan. 

 

“Ada tiga buku yang ditawarkan oleh OUP, yakni Speak Now 1, Speak Now 2 dan Headway. Ketiga buku itu merupakan bahan ajar, sementara untuk kontennya, kita Majelis Diktilitbang dan asosiasi bisa menyumbangkan pikiran, sehingga buku yang nanti diterbitkan oleh OUP tetap memuat nilai-nilai kemuhammadiyahan,” jelas Sayuti. 

 

Sayuti menambahkan, sekarang ini di Prodi Bahasa Inggris PTMA masih menggunakan bahan ajar yang konvensional, sehingga perlu adanya bahan ajar terbaru. 

 

“Hal ini masih menjadi rencana, teknisnya tentu akan dibicarakan hingga matang oleh Asosiasi Prodi Bahasa Inggris PTMA, agar hasilnya nanti sesuai dengan yang dibutuhkan dan diharapkan,” tambahnya. 

 

Jika kerja sama ini jadi dilaksanakan, Sayuti menambahkan,  hal ini nantinya bisa menjadi kekuatan dan membawa dampak bagi kesejahteraan PTM. 

 

"Sehingga saya berharap kegiatan tindak lanjut ini nantinya dapat membuahkan pikiran-pikiran yang baik sebagai salah satu upaya memajukan kualitas pendidikan tinggi di Muhammadiyah,” tutupnya. (syifa/nisa)