Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > Hadir di UMS, Menperin Dorong Santri Muhammadiyah Jadi Enterpreneur Berbasis Digital

Homepage

Hadir di UMS, Menperin Dorong Santri Muhammadiyah Jadi Enterpreneur Berbasis Digital

Selasa, 22-05-2018
Dibaca: 350

MUHAMMADIYAH.OR.ID, SUKOHARJO — Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto menyatakan Pondok Pesantren (Ponpes) berpontensi besar menciptakan wirausaha baru dan menumbuhkan sector industry kecil dan menengah (IKM).

“Pondok Pesantren mempunyai peran penting dalam pembangunan perekonomian nasional di masa depan,” ungkap Airlangga saat Peluncuran Program Penumbuhan Wirausaha Baru yang diikuti oleh ribuan santri di Kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Pabelan, Kartasura, Sukoharjo, Senin (21/5).

Hal ini, menurut Menperin, ditinjau dari jumlah Ponpes dan jumlah santri yang mayoritas adalah generasi muda berpendidikan, memiliki integritas dan mental yang tangguh, serta berkontribusi terhadap pembangunan bangsa dan perekonomian nasional.

Airlangga mengatakan, Ponpes berperan strategis dalam mendukung pertumbuhan industri di Indonesia, utamanya dalam implementasi industri 4.0. “Pondok Pesantren juga memiliki peran sebagai agent of development yang sangat penting dan strategis dalam mengembangkan sumber daya masyarakat di pedesaan, sehingga menjadi sarana yang penting dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah Gati Wibawaningsih mengatakan, sudah saatnya pondok pesantren memperkaya perannya menjadi lebih besar lagi yaitu sebagai pusat inkubasi dakwah berbasis kewirausahaan.

“Pesantren diharapkan mampu mencetak entrepreneur berbakat yang tidak hanya bisa berdakwah kepada umat, namun juga mensejahterakan umat dalam menciptakan banyak kalangan pekerjaan. Termasuk mendukung implementasi industri 4.0, Ponpes berperan strategis dalam mendukung pertumbuhan industri Indonesia dalam pemberdayaan UMKM melalui penguasaan teknologi,” jelasnya.

Dalam acara Peluncuran Program Penumbuhan Wirausaha Baru ini, Dirjen Gati Wibawaningsih menyerahkan fasilitasi mesin peralatan secara simbolis yang terdiri dari mesin/peralatan produksi roti bagi Pondok Muhammadiyah Hj Nuriyah Shabran dan mesin/peralatan pengelasan bagi Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah.

Sementara itu, Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta Sofyan Anif mengatakan, program kewirausahaan dari Kemenperin sesuai dengan kurikulum yang diajarkan di kampus.
 
Bahkan, wirausaha menjadi salah satu mata pelajaran di semua jurusan. Sofyan berharap semua lulusan tak melulu menjadi pegawai negeri sipil atau pegawai swasta. Melainkan bisa mandiri dan membuka usaha sendiri berbekal ilmu yang dipelajari selama ini.
 
"Ini salah satu motivasi kami mengembangkan wirausaha di lingkungan kampus dan pesantren. Tidak hanya pendalaman ilmu agama, tapi juga termasuk wirausaha," kata Sofyan.
 
Sofyan Anif menambahkan, pemberian bantuan mesin pembuatan roti bisa dimanfaatkan mahasiswa UMS di Pondok Shabran untuk kegiatan enterpreneur. Sebab, pondok bukan untuk pembelajaran agam, namun juga wirausaha. 
 
"Bantuan dari Pak Menteri (Airlangga Hartarto) nantinya bisa memberdayakan ekonomi bagi mahasiswa," kata Sofyan.
 

(Humas UMS)


Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website