Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > Refleksi 12 Tahun Gempa Bumi Jogja, MDMC Ingatkan Pentingnya Penanggulangan Risiko Bencana

Homepage

Refleksi 12 Tahun Gempa Bumi Jogja, MDMC Ingatkan Pentingnya Penanggulangan Risiko Bencana

Minggu, 27-05-2018
Dibaca: 356

MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA - Gempa bumi berkekuatan 5,6 skala richter mengguncang Yogyakarta pada 27 Mei 2006. Gempa bumi mengakibatkan ribuan orang meninggal, serta bangunan-bangunan ambruk dan rusak.
 
Aktivitas di Yogyakarta seketika lumpuh. Ketika terjadi gempa bumi tersebut, masyarakat mempercayai sebuah kabar burung tentang akan terjadinya tsunami dari sisi selatan, yaitu Pantai Parangtritis Bantul. Masyarakat yang termakan berita bohong tersebut banyak yang menjadi korban kecelakaan di jalan raya akibat kepanikan untuk menyelamatkan diri.
 
MDMC PP Muhammadiyah sebagai lembaga yang bertugas untuk mengkoordinasikan bencana di tingkat pimpinan pusat Muhammadiyah mengadakan refleksi gempa bumi Yogyakarta pada Sabtu (26/5). 
 
Disampaikan Budi Setiawan, Ketua MDMC PP Muhammadiyah, kegiatan ini bertujuan untuk mengingat kembali sekaligus memetik pembelajaran yang baik dari proses penanganan bencana tersebut. 
 
Budi juga mengatakan perlu evaluasi jika terjadi lagi gempa dengan memahami kejadian secara benar maka bencana bisa dihindari. Hal ini mengingat, bencana yang terjadi 12 tahun silam tersebut memakan korban jiwa yang cukup banyak, salah satunya disebabkan oleh ketidakmampuan mereka dalam meminimalisir kerentanan.
 
“Tugas MDMC kedepan salah satunya erupsi Merapi bagaimana korban harus diminimalisir bahkan tidak ada korban,”tegas Budi.
 
Sementara Wahyu Heniwati dari Divisi Pengurangan Risiko Bencana dan Kesiapsiagaan mengungkapkan bahwa pasca terjadinya gempa bumi pada tahun 2006 terebut, keadaan ekonomi Yogyakarta lumpuh, sehingga menggerakkan Heni untuk membantu inisiasi pengembangan usaha kecil dan menengah.
 
Selain itu, Heni mengingatkan kepada masyarakat untuk mengurangi risiko bencana dan kerentanan sehingga meminimalisir dampak bencana. 
 
Arif Jamali Wakil Ketua MDMC, mencatat bahwa pengalamannya selama proses pendampingan warga terdampak, bencana gempa bumi melahirkan nilai-nilai agama. 
 
“Masyarakat semakin dekat dengan ajaran agamanya masing-masing dan mulai rajin mengunjungi tokoh agama untuk mengobati luka batin akibat kejadian bencana,”pungkas Arif. (adam)

Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website