Hadir di Pengkajian Ramadhan, Presiden Sampaikan Manfaat Media Sosial untuk Berdakwah
Dibaca: 322
JAKARTA, MUHAMMADIYAH.OR.ID ― Pada Pengkajian Ramadhan 1439 H yang digelar PP Muhammadiyah, Presiden Joko Widodo mengatakan besarnya manfaat media sosial untuk berbagi informasi hingga menyebarkan dakwah. Platform media sosial seperti Instagram, Facebook, dan YouTube, punya kontribusi untuk menyebarkan dakwah dan syiar.
"Misalnya di Muhammadiyah, Prof Din Syamsuddin pengikutnya 129 ribu, kan banyak sekali. Ya memang sekarang penggunaan-penggunaan seperti ini sangat efektif. Pak Haedar Nasir followers 12 ribu, kan banyak sekali. Kalau hal seperti ini tidak kita pakai, kita bisa tertinggal," ujar Jokowi di Kampus UHAMKA, Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (29/5).
Akan sangat bermanfaat bila media sosial itu dipakai untuk kebaikan. Namun kini ada sejumlah pihak yang menyalahgunakan media sosial tersebut hingga melenceng ke mana-mana.
"Kalau di media sosial kita buka, betapa saling mencela, mencemooh, saling membuka aib, menyampaikan hal yang buruk-buruk. Hampir di sleuruh negara hal itu jadi sensitif. Gampang sensitif," ucap Jokowi.
"Orang muda sekarang bilang baper. Karena individu-individu sekarang bisa sampaikan apa-apa di media sosial," sambung Jokowi.
Bila media sosial dipakai untuk hal yang tak baik, maka efeknya akan merugikan banyak pihak.
"Berbahayanya kalau terbawa ke hal tak baik. Gampang curiga, berprasangka buruk. Huznutafahum harusnya khusnutafahum, berprasangka baik. Kalau berprasangka buruk ini yang berbahaya. Ini yang terjadi, karena enggak ada filter," kata Jokowi.
Karena media sosial ini milik perseorangan, maka pemerintah tak dapat mengendalikan.
"Setiap kepala negara yang bertemu dengan saya juga mengeluh yang sama. Inilah menurut saya pentingnya kita memiliki adab dalam bermedia sosial," pungkas Jokowi. (dzar)
Tags:
Kategori:
Arsip Berita
