Perlunya Aktualisasi dalam Memahami Makna Nuzulul Qur'an
Dibaca: 417
MUHAMMADIYAH.OR.ID, MAGELANG - Syarat sebuah bangsa untuk mencapai kemajuan adalah ketika memiliki generasi muda yang mampu diandalkan dalam persaingan global.
Seperti disampaikan Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, beriman dan berilmu menjadi syarat utama bagi generasi yang nantinya akan melanjutkan keberlangsungan kepemimpinan sebuah bangsa.
“Manusia yang tidak memiliki bekal iman dan ilmu akan memiliki ketergantungan dan juga menjadi beban bagi manusia yang lain. Ketika masyarakat sebuah bangsa juga tidak memiliki iman dan ilmu maka yang terjadi adalah perjalanan kehidupan bangsa tersebut juga akan bergantung pada bangsa lain pula, sehingga kemandirian tidak bisa terwujud,” ujar Mu’ti saat memberikan ceramah pada pengajian Nuzulul Qur’an di Halaman Masjid Al- Hilal Desa Donorejo Kecamatan Secang Kabupaten Magelang pada Jum’at (1/6).
Kembali disampaikan Mu’ti, dalam menciptakan generasi yang beriman dan berilmu adalah sebuah keharusan oleh karenanya kesadaran memiliki iman dan ilmu perlu ditanamkan sejak usia dini.
Selain itu, Mu’ti juga menyampaikan, pesan utama dari peringatan Nuzulul Qur’an tercermin dari turunnya surat Al- ‘Alaq yang merupakan surat yang pertama kali diturunkan oleh Allah SWT.
“Dalam surat tersebut sudah sangat jelas adanya perintah untuk membaca. Sebuah pesan bagi manusia untuk selalu menuntut ilmu agar terhindar dari kebodohan dan keterbelakangan. Masyarakat yang maju adalah masyarakat yang mau membaca,” tutur Mu’ti.
Mu’ti juga menyampaikan, perlunya aktualisasi terkait bagaimana cara memahami makna Nuzulul Qur’an.
“Selain dibaca, Al-Qur’an juga perlu dipahami, diamalkan dan dilembagakan dalam kehidupan sehari – hari. Syarat agar Al-Qur’an bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari adalah mempelajari dan memahami makna dari setiap ayatnya,” ujar Mu’ti.
“Ketika Al- Qur’an mampu dipahami dan diamalkan maka akan menjadikan peradaban umat dan bangsa menjadi maju karena adanya landasan hidup yang kuat berupa tauhid, ilmu dan akhlaq,” pungkas Mu’ti.
Sumber: MPI PDM Kabupaten Magelang
Tags:
Kategori:
Arsip Berita
