Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > Kendalikan Hati dengan Mengingat Mati

Homepage

Kendalikan Hati dengan Mengingat Mati

Jum'at, 08-06-2018
Dibaca: 398

MUHAMMADIYAH.OR.ID, KALASAN -- Perilaku manusia mencerminkan isi hatinya. Perilaku yang baik menunjukkan bahwa hatinya baik. Sebaliknya, perilaku buruk memperlihatkan bahwa hatinya buruk.

Nabi Muhammad saw. bersabda, “Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati (jantung)” (HR Bukhari).

Hal tersebut disampaikan oleh Budi Sarwanto, Ketua Majelis Tabligh PRM Purwomartani Selatan, mengutip hadis tersebut dalam ceramahnya pada Tarawih Keliling PRM Purwomartani Selatan di Masjid Nurul Islam Kadirojo 1, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (7/6/18). Kegiatan Tarawih Keliling (Tarling) ini, merupakan salah satu program PRM Purwomartani Selatan yang telah dilakukan empat kali selama Ramadhan 1439.

Menurut Budi dalam ceramahnya, ada tiga jenis hati menurut Ibn Al-Qayyim, yakni qolbun salim (hati yang sehat), qolbun mayyit (hati yang mati) dan qolbun maridh (hati yang sakit).

“Orang Muslim yang masuk surga hanyalah dia yang memiliki hati yang sehat, maka orang yang hatinya mati dan sakit harus disembuhkan,” jelas Budi Sarwanto.

Budi mengatakan, salah satu cara untuk menyembuhkan hati yang mati atau sakit adalah mengingat kematian.

“Dengan mengingat kematian, manusia diharapkan sadar bahwa dirinya akan mati dan mempertanggungjawabkan perilakunya selama hidup di dunia. Sehingga, dia harus memiliki hati yang baik dan berperilaku dengan baik,” katanya. (nisa)

Sumber: Agung Prihantoro

 


Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website