Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > SD Muhammadiyah Kottabarat Gelar Pelatihan Membaca Al Quran dengan Metode Tajdid

Homepage

SD Muhammadiyah Kottabarat Gelar Pelatihan Membaca Al Quran dengan Metode Tajdid

Senin, 25-06-2018
Dibaca: 841

MUHAMMADIYAH.OR.ID, SOLO – Sejumlah 40 guru SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo mengikuti pelatihan membaca Al quran dengan metode Tajdied sejak Jumat, 22 Juni hingga Ahad 24 Juni 2018.

Metode Tajdied ini merupakan metode belajar membaca Al quran yang sudah disusun ke dalam sebuah buku, disusun oleh Misbahul Munir dan Achmad Jufri. Metode tersebut kemudian dikembangkan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur untuk digunakan di sekolah-sekolah Muhammadiyah.

“Tujuan pelatihan ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada para guru serta mempraktikkan secara langsung penggunaan metode ini dalam mengenal huruf-huruf Al quran. Nantinya, para guru akan menerapkan metode ini di sekolah terutama untuk kelas bawah sebagai upaya mempercepat membaca dan mempelajari Al quran,” kata Wakil Kepala Sekolah bidang Al Islam dan Kemuhammadiyahan Atit Nur Ariyanna.

Atit memastikan bahwa metode Tajdied akan diterapkan untuk kelas 1 tahun ajaran mendatang. "Tim klaster guru agama akan menjadi tutor sebaya bagi guru lainnya sehingga akan lebih memantapkan peran mereka dalam membina siswa,” tegasnya.

Ciri khas metode Tajdied adalah menggabungkan dua metode, yaitu Struktural Analitik Sintetik (SAS) Murni dan Mnemonic. “Metode SAS Murni mengedepankan penyusunan yang menggiring para siswa untuk berpikir analitis dan sistematis. Sedangkan metode Mnemonic untuk mengenalkan huruf-huruf Al quran menggunakan kata kunci yang mudah diingat dan dekat dengan pengalaman sehari-hari siswa,” jelas Munir salah satu pembicara.

“Kata kunci yang mudah diingat tersebut disajikan dalam bentuk audio, visual, atau kinestetik berupa  tubuh sehingga para siswa bisa memilih sesuai kecenderungan gaya belajarnya. Integrasi kedua metode ini menggiring para siswa untuk melakukan analisis terhadap materi ajar tanpa harus selalu dituntun oleh gurunya,” lanjutnya.

Munir juga menyampaikan apresiasinya terhadap para peserta yang selama tiga hari penuh mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh. "Saya harap setalah selesai  pelatihan ini bisa segera dilakukan review dengan tutor  sebaya, sehingga metode Tajdied bisa segera diaplikasikan di sekolah ini,” harapnya. (Syifa)

Sumber : Muhamad Arifin / Humas SD Muhammadiyah PK


Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website