Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

MUHAMMADIYAH.OR.ID, SORONG – Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Sorong telah berubah menjadi Universitas Muhammadiyah (UM) Pendidikan Sorong. Berdasarkan Surat Keputusan Mentri Ristek dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) RI nomor 547/KPT/I/2018 tanggal 5 Juli 2018.

 

Rustamadji, Ketua UM Pendidikan Sorong saat dihubungi redaksi Muhammadiyah.or.id mengatakan bahwa pengajuan perubahan bentuk STKIP menjadi UM telah dilakukan sejak 2012. 

 

“Prosesnya panjang dan selalu taat azas sesuai aturan dari Dikti, semua persyaratan kami penuhi, mulai dosen dengan segala syaratnya, kurikulum, studi kelayakan dan hal lain yg diminta oleh Dikti," tuturnya, Sabtu (14/7).

 

Lebih lanjut, Ia menjelaskan UM Pendidikan Sorong tidak hanya konsentrasi pada bidang pendidikan saja. “Kami menggunakan nama UM Pendidikan Sotong karena mengingat sejarah pendirian STKIP di masa lalu,” lanjutnya.

 

Menurutnya, kendala yang umum di Papua adalah Sumber Daya Manusia (SDM) mengingat 1 prodi harus siapkan 6 SDM yang linier sarjana dan magisternya. “Agak kesulitan karena di Papua tidak memproduksi SDM yang dibutuhkan, namun secara umum itu semua menjadi tantangan yg menarik dan menyenangkan,” terangnya.

 

UM Pendidikan Sorong membuka tujuh prodi baru diantaranya farmasi, teknik sipil, teknik kimia, peternaka, agribisnis, akuakultur, dan ilmu hukum. Sedangkan prodi yang lama diantaranya, pendidikan biologi, bahasa Indonesia, bahasa Inggris, matematika, PPKn, olahraga, PGSD, IPA, dan teknologi informasi.

 

“Saat ini Prodi pendidikan sudah menerima 700 lebih mahsiswa kalau yang eksakta kami baru menerima setelah ada sk, namun sudah banyak yang berminat, mengingat beberapa prodi tidak ada di Papua, seperti Farmasi,” pungkasnya.

 

Ia berharap nantinya UM Pendidikan Sorong akan lebih luas berkarya di tanah Papua, karena bisa membuka semua prodi yang ada termasuk kedokteran. (Syifa)