Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > Dokter Muhammadiyah Emban Amanah Menjadi PPIH dan TKHI Ibadah Haji Tahun 2018

Homepage

Dokter Muhammadiyah Emban Amanah Menjadi PPIH dan TKHI Ibadah Haji Tahun 2018

Jum'at, 20-07-2018
Dibaca: 718

MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Kementerian Kesehatan menugaskan sebanyak 122 petugas kesehatan dari berbagai Rumah Sakit yang ada di Indonesia. Tim kesehatan ini nantinya akan menyertai 317 petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi tahun 2018. Dari 122 petugas kesehatan tersebut diantaranya merupakan dokter dan perawat dari Rumah Sakit Muhammadiyah.

Disampaikan dr. Eva Delsi dari RS PKU Muhammadiyah Gombong, yang merupakan petugas PPIH bagian dokter non kloter,  tim kesehatan yang diberangkatkan terbagi menjadi tiga, yakni tim promotif preventif (TPP), kuratif rehabilitatif (TKR) dan tim gerak cepat (TGC).

“Tim promotif preventif bertugas untuk memberikan pelayanan peningkatan kesehatan (promosi) dan pencegahan kesehatan dalam penyelenggaraan kesehatan haji. Sedangkan tim kuratif rehabilitatif bertugas memberikan pelayanan kesehatan bagi jamaah haji sakit di pos kesehatan dan klinik kesehatan haji Indonesia (KKHI), dan tim gerak cepat bertugas melakukan evakuasi atau pertolongan dalam rangka perlindungan kesehatan haji,” terang dr. Eva ketika dihubungi pada Jum’at (20/7).

Sementara dihubungi terpisah, dr. Fatah Abdul Yazir dari RS PKU Muhammadiyah Gombong yang juga merupakan bagian dari Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) menceritakan bahwa menjadi bagian dari tim kesehatan haji merupakan amanah dan nikmat yang tiada terkira.

“Sebagai seorang dokter muslim, ini adalah salah satu hal yang didambakan, dimana dapat bertugas sekaligus beribadah sebagai seorang dokter melayani dan mendampingi tamu-tamu Allah di tanah suci,” tutur Fatah.

Selain itu, Fatah turut menjelaskan proses dirinya dapat menjadi bagian dari TKHI.

“Proses mulai degan pendftaran online, kemudian seleksi berkas scra online dan tes online, kemudian verifikasi berkas asli dan tes kebugaran (rockport) serta medical cek up, kemudian dilanjutkan tes psikometri dan mmpi. Proses seleksi tetep berjalan hingga SK penugasan turun. Cukup banyak kegiatan selama proses berlangsung. Dari pelatihan kompetensi kesehatan, pelatihan integrasi petugas kloter, hingga tugas pembinaan jamaah,” papar dr.Fatah.

Diakhir, dr Fatah berharap tim TKHI yang berasal dari RS Muhammadiyah dapat menunjukkan dan  meningkatkan kepercayaan masyarakat luas bahwa dakwah Muhammadiyah adalah amar ma'ruf nahi munkar untuk semua kalangan, tanpa memandang organisasi juga golongan, namun tetap profesional.

“Mohon doa dari semua masyarakat, khususnya warga Muhammadiyah agar kami mampu menjalankan tugas dengan amanah hingga mampu menghantarkan jamaah haji Indonesia tetap sehat, sehingga dapat menjalankan ibadah dengan lancar dan dapat menjadi haji yang mabrur,” pungkas dr. Fatah.

Sekadar diketahui, dr. Eva dan dr. Fatah sebelumnya juga pernah diterjunkan oleh MuhammadiyahAid menjadi bagian dari tim kesehatan bagi pengungsi Rohingya di Bangladesh. (adam)


Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website