Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

MUHAMMADIYAH. OR. ID, BANTUL-Lembaga Pengembangan Pesantren Pimpinan Pusat Muhammadiyah menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) pada tanggal 11 hingga 12 Agustus 2018 di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

 

Hadir membuka acara Rakornas, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Yunahar Ilyas. Dalam sambutannya Yunahar menyampaikan bahwa secara kuantitas, Pesantren Muhammadiyah terus berkembang, yang mana hingga saat ini berjumlah 230 Pesantren Muhammadiyah. 

 

Meski demikian, dari segia kualitas harus terus dikembangkan. Pertama, yakni belum adanya sosok figur yang bisa mewakili kekuatan Pesantren Muhammadiyah. 

 

"Kalau pesantren itu harus ada Kyai, harus ada figur, ciri figur dalam hal ini yaitu harus alim, mendidik, dan menetap, kita harus mencari sosok yang seperti itu untuk meningkatkan kualitas Pesantren Muhammadiyah, " jelas Yunahar pada Sabtu (11/8).

 

Kedua, pendidik Pesantren Muhammadiyah harus menguasai bahasa arab. "Sudah ada perkembangan di Lembaga Pengembangan Pesantren Muhammadiyah yakni membuat buku panduan dengan menggunakan bahasa arab, ini harus terus ditingkatkan," pesan Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini. 

3. 

 

Ketiga, Pesantren Muhammadiyah harus mampu menghasilkan santri-santri yang tidak hanya memiliki intelektual yang tinggi tetapi juga memiliki keshalehan.

 

"Santri Muhammadiyah jangan hanya berintelektual tetapi juga harus memiliki ruhiyah yang baik," imbuh Yunahar. 

 

Keempat, santri Muhammadiyah harus memiliki semangat dalam bermuhammadiyah.

 

"Dari Pesantren Muhammadiyah harus lahir kader-kader yang mampu menghidupkan dan mengembangkan girah dakwah Muhammadiyah di masyarakat," pungkas Yunahar. (adam)