Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > Berlangsung Haru, Muhammadiyah Gelar Upacara Hari Kemerdekaan RI Bersama Korban Bencana Lombok

Homepage

Berlangsung Haru, Muhammadiyah Gelar Upacara Hari Kemerdekaan RI Bersama Korban Bencana Lombok

Jum'at, 17-08-2018
Dibaca: 376

MUHAMMADIYAH. OR. ID, LOMBOK- Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Indonesia dan Lazismu memperingati hari kemerdekaan Indonesia dengan upacara bersama warga pengungsian di camp pengungsian MDMC Desa Tanjung, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara pada Jumat (17/8).
 
Persiapan upacara bendera dilakukan sejak pukul 6 WITA. Setelah solat subuh berjamaah bersama warga. Tim SAR MDMC segera bergegas untuk merapikan lapangan pengungsian dan membuat tiang bendera dengan bambu. Upacara dimulai pukul 8 pagi. Warga berkumpul dengan penuh kebahagiaan.
 
Tiga orang utusan MDMC dari wilayah yang berbeda dimandat menjadi pengibar bendera. Monika dan Sari tim medis dari MDMC kabupaten Bogor serta Elvira tim medis dari Jepara.
 
Tiga srikandi berprestasi MDMC ini telah sukses mengibarkan bendera merah putih di tanah Lombok. Penghormatan yang penuh makna tergambar saat mereka membentangkan sang merah putih. 
 
"Dalam memperingati hari kemerdekaan ini kita warga Lombok tertimpa oleh bencana gempa. Rumah kita semua rata dengan tanah. Haruskah kita menangisi keadaan? Bukan begitu saudara-saudaraku. Yang harus kita lakukan saat ini adalah saling merangkul, bekerjasama dan membangun semangat demi memulihkan keadaan kita semua. Terpuruk bukanlah solusi. Bangkitlah warga Lombok. Karena dengan bangkit kita akan mengawali semuanya dengan lebih baik. Semoga Allah selalu merahmati dan melindungi kita semua," ungkap Tarman selaku Pimpinan Cabang Muhammadiyah Desa Tanjung saat pidato kemerdekaan.
 
"Upacaranya panas kakak, tapi aku senang bisa upacara. Biasanya aku upacara di sekolah, tapi sekarang sekolahku runtuh dan aku libur. Aku gak tau kapan bisa masuk sekolah lagi. Aku senang disini karena banyak teman-teman," begitulah komentar Dio seorang anak SD kelas 4 saat ditanya tentang rasanya upacara di posko pengungsian.
 
"Merdeka itu jiwa persaudaraan. Merah putih itu lambang keihlasan dan semangat. Ketika kamu tanya apa itu kemerdekaan dan merah putih bagi saya. Jawaban saya adalah sebuah jiwa persaudaraan yang dibentuk dengan keikhlasan dan penuh semangat," begitulah jawaban Sari Tim Medis Kabupaten Bogor yang diutus menjadi pengibar bendera saat ditanya tentang apa itu kemerdekaan dan merah putih. 
 
Sumber: ALK

Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website