Dari Muhammadiyah untuk Kesejahteraan Maluku
Dibaca: 399
MUHAMMADIYAH. OR. ID, KULUR - Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) bekerjasama dengan Badan Zakat Nasional (Baznas) menggelar program ekspedisi zakat untuk Maluku.
Salah satu penyaluran bantuan tersebut yakni penyerahan solar cell untuk Gereja Eben Haezer di Desa Kariu, Maluku Tengah.
Disampaikan Mahli Zainuddin, Sekretaris Lazismu Pusat, alasan memberikan bantuan solar cell kepada Gereja Eben Haezer selain karena wilayah tersebut kerap mati listik, penyerahan tersebut juga berlandaskan atas keputusan Dewan Syariah Lazismu terkait penyaluran zakat kepada asnaf.
"Menurut Dewan Syariah, dari delapan asnaf tersebut salah satunya yakni mualaf," tutur Mahli.
Mualaf, jika dikaitkan dengan pemberian bantuan ini salah satunya yakni bisa digunakan untuk menundukan hati orang-orang yang tidak suka Islam.
"Jadi bukan pada orang-orang lemah hati saja, bantuan ini diserahkan juga untuk menundukan hati orang-orang yang tidak suka terhadap Islam," jelas Mahli.
Mahli menambahkan, bahwa di Maluku pernah terjadi konflik besar antar umat beragama.
"Penyerahan solar cell ini juga merupakan terobosan yang baru bagi Lazismu untuk mengeratkan rasa persaudaraan agar tidak berjarak antar umat bergama, suku, dan ras di Maluku," imbuh Mahli.
Seperti diberitakan sebelumnya, program ekspedisi Lazismu bekerjasama dengan Baznas turut diapresiasi Pendeta Gereja Eben Haezer, Nus Latumahina.
Nus mengatakan, bantuan yang diberikan oleh Lazismu dan Baznas sangat bermanfaat bagi jemaat gereja.
"Kami sampaikan terima kasih kepada Lazismu dan Baznas, melalui bantuan ini kendala terkait penerangan listri dapat terbantukan, melihat desa kami sering mengalami mati listrik," ujar Nus ketika ditemui pada Rabu (12/9).
Selain itu, dengan adanya solar cell ini Nus menyampaikan terjadi penghematan dalam penggunaan listrik, sehingga berdampak pula pada anggaran biaya pengeluaran gereja.
Nus juga mengaku bahagia atas kegiatan sosial yang meliputi bidang pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat melalui ekspedisi zakat di Maluku.
"Harapan kami bantuan seperti ini dalam rangka membantu masyarakat dapat terus terjalin, dan juga menjadi langkah bersama tanpa membedakan suku, agama dan ras," pungkas Nus.
Program ekspedisi zakat bagian ketiga akan digelar Lazismu dan Baznas pada tanggal 13 hingga 14 September 2018 di Desa Kulur, Pulau Saparua, Maluku Tengah. (adam)
Tags: #LAZISMU #Muhammadiyah #Persyarikatan #Maluku
Arsip Berita