90 Tahun NA Tetap Eksis Berkarya Tingkatkan Kualitas Hidup Perempuan
Dibaca: 364
MUHAMMADIYAH.OR..ID, BANTUL -- Memasuki usia ke 90 tahun, Pimpinan Pusat (PP) Nasyiatul Aisyiyah (NA) menggelar Refleksi Milad "Berkarya Untuk Tingkatkan Kualitas Hidup Perempuan" bertempat di Rooftop Kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan, Ahad (16/9) malam.
Disampaikan Diyah Puspitarini, Ketua Umum PP NA di usia 90 tahun ini, NA sudah memberikan kontribusi yang banyak untuk Indonesia.
"Hal tersebut bisa diwujudkan bukan hanya melalui kerja sama, tapi juga melalui karya. Kami NA berusaha untuk semakin berkiprah untuk bangsa," ujarnya.
Mengangkat tema Berkarya untuk Tingkatkan Kualitas Hidup Perempuan, Nasyiah tema ini menjadikan semangat warga nasyiah dalam menghadapi isu-isu perempuan, keluarga, dan anak.
Diyah mengatakan bahwa isu stunting yang baru baru ini diusung NA,terus dikawal dan dipantau, karena seorang ibu problemnya sangat banyak, sehingga pendidikan dan isu bayi lahir stunting kami kira sangat pentjng untuk disuarakan.
"Semoga Milad ke 90 tahun ini kami bisa selalu membawa perubahan kepada pembangunan bangsa ini melalui perempuan-perempuan muda Indonesia," harapnya.
Siti Noordjannah Djohantini, Ketua Umum PP 'Aisyiyah mengatakan memasuki usia 90 tahun ini NA hebat luar biasa karena pada saat seperti ini masih membawa putra-putrinya dan disediakan ruangan khusus bagi mereka.
"Pertama kami ingin mengucapkan selamat dan berterimakasih pada NA dengan 90 tahun ini kita juga sudah melihat perkembangan NA diseluruh tanah air," kata Noordjannah.
Menurut Noordjannah, NA harus bergerak di tiga level, pertama gerakan dakwah komunitas yang tidak boleh dilepaskan sama sekali bersama Muhammadiyah dan 'Aisyiyah.
"Kami yakin NA dapat mengembangkan dakwah di tingkat akar rumput. Kami menyadari bahwa dakwah ditingkat anak muda dan perempuan tidak mudah tapi ihtiar itu harus tetap dilakukan," jelasnya.
"Kedua Gerakan di tingkat midle harus juga dilakukan. Komitmen juga sangat perlu untuk mengembangkan NA ditingkat bahwa. Dan yang ketiga NA juga perlu memberikan advokasi dan jihad yang berkaitan dengan kepentingan di level kebangsaan. Mudah-mudahan tiga hal itu terus berjalan," imbuhnya.
Terakhir Noordjannah berpesan bahwa 'Aisyiyah memiliki harapan yang besar pada NA sebagai salah satu sumber utama sehingga perkaderannya perlu merata, karena jika tidak ada perkaderan akan berimbas pada 'Aisyiyah.
Hadir pula dalam resepsi milad ini Ketua PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas, Ketua PPNA era 1965 Siti Chamamah Soeratno, Staf Khusus Mendikbud Machhendra, serta Sekretaris Umum PP 'Aisyiyah Tri Astuti. (Syifa, Dzar, Nisa)
Tags:
Arsip Berita