Dikdasmen PP Muhammadiyah Dorong Optimalisasi Pendidikan Muhammadiyah di Palu
Dibaca: 351
MUHAMMADIYAH.OR.ID, PALU - Sekretaris Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah Alpha Amirrachman mengunjungi Kota Palu, Sulawesi Tengah, dan bersilaturahim dengan warga Muhammadiyah dan melihat sekolah-sekolah Muhammadiyah serta Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) lainnya yang terdampak gempa dan tsunami yang mengguncang Kota Palu, Kabupatan Donggala dan Kabupatan Sigi tepat satu mingu yang lalu.
Didampingi Kepala SMK Muhammadiyah 1 Jamaluddin M. Arif, yang juga pengurus Forum Guru Muhammadiyah (FGM), Alpha meninjau SMK Muhammadiyah 1 Palu, SMA Muhammadiyah 1 Palu, dan MI Muhammadiyah Palu.
Jamaluddin menjelaskan bahwa gedung SMK Muhammadiyah 1 Palu rusak tidak terlalu berat karena bangunannya cukup kokoh. SMA Muhammadiyah dan MI Muhammadiyah juga dalam kondisi yang kurang lebih sama.
“Namun semuanya butuh perbaikan menyeluruh untuk memastikan kegiatan belajar mengajar kembali normal,” ujar Jamaluddin seperti dikutip dalam siaran pers yang diterima redaksi pada Senin (8/10).
Alpha mendorong warga Muhammadiyah agar senantiasa bersabar dan senantiasa memelihara rasa syukur baik ketika mendapatkan kebahagiaan maupun ketika mendapatkan musibah.
“Agar Kota Palu, Kabupaten Donggala, Kabupaten Sigi kembali bangkit menata kehidupan dan kembali mempersiapkan masa depan untuk putra-putrinya,” ujar Alpha.
Selain itu, Jamaluddin dan Alpha juga mengujungi Posko Koordinasi (Poskor) Muhammadiyah Disaster management Center (MDMC) yang dipusatkan di Universitas Muhammadiyah Palu.
Rektor Universitas Muhammadiyah Palu, Rajindra Rum, menjelaskan bahwa kondisi gedung di kompleks universitas relatif stabil.
“Saat ini MDMC sedang mendeteksi AUM kita yang lainnya, lumayan sulit karena beberapa akses belum tembus seperti ke Sigi karena jalan masih banyak yang terbelah-belah,” ujar Yono.
Keesokannya Jamaluddin dan Alpha turut mendampingi Mendikbud, Muhadjir Effendy, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengunjungi kembali Poskor MDMC, beberapa sekolah negeri, beberapa titik terdampak gempa termasuk Kelurahan Petobo yang tergulung oleh likuifaksi menenggelamkan hampir seluruh rumah dan sebagian besar warga di wilayah tersebut.
“Kami sangat prihatin, dan mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan kekuatan,” ujar Muhadjir di depan guru-guru dan pegiat pendidikan.
Muhadjir mendorong agar kegiatan belajar segera berlangsung, pihak Kemendikbud akan membantu mendirikan sekolah-sekolah darurat. Pihaknya juga mendorong pemerintah daerah tetangga untuk membantu menampung anak-anak korban gempa dan masyarakat untuk menjadi orang tua asuk mereka.
“Kemendikbud juga akan memberikan trauma healing bagi para siswa yang terdampak gempa,” ujar Muhadjir.
Tags:
Kategori:
Arsip Berita
