Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > Nasyiatul Aisyiyah Siap Perkuat Peran Perempuan dalam Aspek Strategis

Homepage

Nasyiatul Aisyiyah Siap Perkuat Peran Perempuan dalam Aspek Strategis

Jum'at, 12-10-2018
Dibaca: 395

MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Duta Besar Australia untuk Indonesia melalui staf khususnya, W Boyd menegaskan bahwa Nasyiatul Aisyah (NA) memiliki potensi untuk dapat ikut berperan dalam memulihkan hubungan persahabatan antara Indonesia dan Australia.
 
“Hubungan bilateral kita mengalami pasang surut. Di luar itu, cara yang paling efektif untuk memulihkan hubungan kita adalah melalui hubungan kultural,” ujar Boyd di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah dalam acara Short Course Diplomacy Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah, Jumat (12/10).
 
Berkaitan dengan konteks Nasyiatul Aisyiyah, hubungan kultural yang dimaksudkan oleh Boyd adalah penguatan posisi peran perempuan dalam pembangunan bangsa.
 
“Itu sangat penting, fokus Australia sangat kuat pada perempuan. Jumlah anda adalah 50 persen dari penduduk Indonesia. Pemerintah kita terus berjuang meningkatkan peran di berbagai bidang,” ungkap Boyd. 
 
Indonesia dan Australia memang memiliki program kerjasama di berbagai bidang seperti ekonomi, infrastruktur, sosial, dan lingkungan hidup. Boyd berharap program yang terjalin atas kerjasama pemerintah Indonesia dan Australia tersebut dapat dimaksimalkan Nasyiatul Aisyah dengan sebaik mungkin.
 
Membangun Pemahaman Bersama
 
Melanjutkan Boyd, Staf urusan politik Kedutaan Besar Amerika untuk Indonesia Temmy Kinnata mengajak peserta Pembelajaran Pendek Diplomasi Nasyiatul Aisyiyah untuk mengenal Islam di Amerika.
 
Anggota Departemen Hubungan Luar Negeri Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah Nurmelinda Sari menuturkan rangkaian berbagi pengalaman dan pengetahuan seperti ini sangat bermanfaat dalam membangun pemahaman bersama.
 
“Dalam acara seperti ini kita dapat melakukan tabayun atau konfirmasi perihal berbagai informasi di negara yang bersangkutan untuk mencegah konflik akibat informasi yang salah,” ujar Nurmelinda. 
 
Menanggapi Boyd dan Temmy yang menyatakan bahwa pemerintah menyediakan peluang beasiswa yang besar dalam rangka membangun pemahaman bersama, Nurmelinda mendorong organ Nasyiatul Aisyiyah untuk memanfaatkannya.
 
“Kita sudah membuka pintu kerjasama dan nanti harus ditindaklanjuti oleh daerah,” tutup Nurmelinda. (affandi

Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website