Di Tengah Guyuran Hujan, Relawan Muhammadiyah Tetap Bersemangat Bangun Huntara Bagi Korban Gempa Palu
Dibaca: 475
MUHAMMADIYAH.OR.ID, PALU -- Bekerja ditengah guyuran hujan tak jadi soal bagi sebagian orang, asal pekerjaan selesai dan bisa menghasilkan uang untuk mencukupi kebutuhan hidup. Namun bagaimana jika bekerja ditengah guyuran hujan dan tidak mendapat penghasilan uang?
Seperti yang dilakukan oleh para relawan Muhammadiyah ini, pada Ahad (14/10) mereka bekerja dari mulai pukul 08.00 hingga malam hari, ditengah guyuran hujan.
Mereka adalah relawan tanggap bencana yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), Pemalang Rescue, Purwokerto Rescue, Tagana, Rumah Zakat (RZ), yang semuanya berasal dari Jawa Tengah.
Diungkapkan oleh Budi, Koordinator Pembangunan Huntara mengatakan "Pembangunan hunian sementara ditarget untuk bisa menyelesaikan pembangunan hunian sementara (huntara) sejumlah 100 unit, di kelurahan Petebo, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah, dengan jatah waktu hanya 7 hari," ungkapnya.
Pembangunan huntara ini sudah dimulai sejak tanggal 11 Oktober 2018, sehari setelah mereka bersandar di Pelabuhan Pantoloan Kota Palu. Seluruh material dan peralatan pun nyaris semuanya dibawa dari Jawa Tengah.
Budi menambahkan, apalagi Senin, 15 Oktober 2018, Gubernur Jawa Tengah akan berencana datang ke Palu, yang salah satu agendanya meninjau pembangunan huntara di Petebo yang sedang dikerjakan oleh para relawan BPBD Jateng bersama Relawan Muhammadiyah.
Relawan yang sudah mendedikasikan diri untuk misi kemanusiaan, tanpa banyak alasan menyanggupi permintaan kepala BPBD Jateng, walau saat itu kondisi cuara hujan.
Menjelang tengah malam, relawan berhasil menyelesaikan bangunan hunian sementara sebanyak 6 ruangan dengan ukuran masing-masing 3x5 metera, yang siap di tempati keluarga para pengungsi. (Andi Mahfuri)
*Sumber: Muktarom (PWM Jateng)
Tags:
Arsip Berita