‘Aisyiyah Magelang Asah Kompetensi Mubalighot untuk Dakwah Pencerahan
Dibaca: 1001
MUHAMMADIYAH.ID,MAGELANG – Demi terus meningkatkan kemampuan dan ketrampilannya menyampaikan pesan-pesan dakwah yang mencerahkan dalam pengajian. Majelis Tabligh Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kabupaten Magelang mengadakan Pelatihan Mubalighot yang diikuti oleh Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah Se-Kabupaten Magelang, pada Sabtu (20/19) yang berlangsung di Panti Asuhan ‘Aisyiyah (PAY) Kabupaten Magelang.
Pelatihan yang mengambil tema “Perempuan Berkemajuan Mengasah Kompetensi Mubalighot untuk Dakwah Pencerahan” ini dikuti sebanyak 85 peserta dari delegasi Pimpinan Cabang ‘Asiyiyah Se-Kota Magelang yang melibatkan ketua umum dan ketua majelis tabligh, Ketua Pimpinan Cabang Nasyiatul ‘Aisyiyah Se-Kabupaten Magelang serta perwakilan dari Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kota Magelang.
Aminatun, Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kabupaten Magelang mengatakan. “Kegiatan tersebut merupakan progam Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Jawa Tengah yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kemampuan dan ketrampilan dalam menyampaikan pesan-pesan dakwah sehingga mampu mengembangkan pengajian ‘Aisyiyah yang berbasis dakwah pencerahan,”jelasnya.
Sementara itu Nida Ul Hasanah, Ketua Pimpinan Daerah ‘Asiyiyah Kabupaten Magelang dalam sambutanya berpesan bahwa para mubalighot ‘Asiyiyah setidaknya bisa meningkatkan kompetensi yang ideal sebagai Mubalighot yaitu melalui pendidikan, pelatihan, dan magang dengan bersedia mengisi pengajian-perngajian.
Pelatihan Mubalighot ini mendapat respon positif dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Magelang, Suradi.
“Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Magelang menyambut positif kegiatan baik ini, sebagaimana yang diajarkan dalam Islam bahwa tudak ada dikotomi perbedaan antara kewajiban bagi laki-laki dan perempuan dalam berdakwah. Pun bagi ‘Asiyiyah sebagai organisasi perempuan yang bergerak di bidang dakwah harus mampu mencerahkan umat dan bangsa lewat pesan-pesan dalam dakwahnya. Dalam menyampaikan pesan-pesan dakwah itu seorang Mubalighot harus mempunyai tiga kompetensi diri diantaranya kompetensi ilmu, santun dan sabar,”paparnya. (Andi)
Sumber: Siti Nurhayati (PWA Jawa Tengah)
Tags:
Kategori:
Arsip Berita
