Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

MUHAMMADIYAH.ID, JAKARTA - Sebagai bentuk Komitmen  One Muhammmadiyah One Response, Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) kembali diminta oleh Lembaga Penanggulangan Bencana PP Muhammadiyah atau MDMC untuk menugaskan 9 orang anggotanya dari KOKAM Garda Surya Jaya DKI Jakarta dalam program kemanusiaan dan rehabilitasi bencana di Palu, Sulawesi Tengah.

 

Sembilan anggota KOKAM yang siap diterjunkan di Palu, Sulawesi Tengah itu antara lain Budi Suratman, Eka Joko Fajariyanto, Dekky Prima Putra, Adang, Ferry Johari, Ulpiana, dan Wawan yang akan diberangkatkan pada Jum'at (2/11). Dua orang lainnya, Karcedi dan Yusuf Maulana akan menyusul pada Senin (5/11).

 

Kesembilan orang yang dinamakan sebagai Tim Bravo tersebut selanjutnya akan bergabung dengan ratusan relawan Muhammadiyah lainnya yang saat ini telah tersebar di delapan Pos Layanan di Palu. 

 

Salah satu fokus Tim Bravo KOKAM pada masa transisi pasca tanggap darurat ini antara lain adalah ikut dalam pembangunan Hunian Sementara untuk para penyintas yang saat ini masih berada di tenda-tenda pengungsian. 

 

"Ini salah satu bentuk aktual implementasi nilai-nilai kemanusiaan yang universal, yakni membantu sesama tanpa batas dan pamrih, ini juga sebagai bentuk menjaga dan merawat NKRI yang hakiki tanpa perlu memproduksi narasi-narasi yang hiperbolik tapi nir-aktualisasi," ungkap Komandan Nasional KOKAM Mashuri Masyhuda. 

 

"KOKAM akan konsisten menabur berbagai kebaikan, memupuk persaudaraan dengan membantu memikul beban mereka yang sedang mendapatkan cobaan.Puluhan ribu masyarakat yang terdampak masih banyak yang trauma dan butuh pendampingan relawan," imbuhnya.

 

Sebelum Tim Bravo, MDMC telah memberangkatkan 40 personil Tim Alfa Kokam yang berasal dari Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan DKI Jakarta diwakili Kokam Garda Surya Jaya selama satu bulan pada bulan Oktober lalu. 

 

"KOKAM mengajak semua pihak untuk menghentikan pertikaian yang menguras energi, mari kita memberikan dukungan dan bantuan untuk kelompok rentan seperti bayi, anak-anak, lansia dan perempuan yang saat ini masih belum berdaya," pungkas Mashuri. (affandi)