Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

MUHAMMADIYAH.ID, BANTUL – Muhammadiyah melalui MDMC dan LKK DMT PKU Muhammadiyah Bantul didukung Lazismu berkomitmen melakukan perawatan kepada Raisa dengan melakukan pemasangan kaki palsu. 

 

Raisa yang berumur 19 bulan adalah korban gempa dan likufasi di Baleroa, Palu, Sulawesi Tengah yang ditinggal ayahnya dalam gempa dan tsunami beberapa bulan lalu yang melanda Sulawesi Tengah. 

 

Raisa yang sebelumnya diselamatkan kemudian menjalani operasi amputasi kaki kanan di RS Sulawesi Tengah, selanjutnya dibawa oleh Tim MDMC ke Yogyakarta untuk diantar ke rumahnya di Paliyan, Gunungkidul pada 13 Oktober 2018 agar mendapatkan perawatan lanjutan dan mendapat akses kaki palsu. 

 

Diceritakan oleh Budi Santoso, Kepala Unit Khusus LKK DMT PKU Muhammadiyah Bantul. Mengingat kondisi kaki Raisa yang masih luka pada 14 Oktober 2018 keluarga menghendaki adanya perawatan lanjutan di RS PKU Muhammadiyah Bantul dan Tim DMT PKU Muhammadiyah Bantul membawa Raisa yang didampingi Ibu dan keluarganya untuk menjalani perawatan.

 

Budi Santoso juga menuturkan kepada muhammadiyah.id, pada Sabtu (3/11) bahwa MDMC bekerjasama dengan PKU Muhammadiyah Bantul dan Lazismu akan berkomitmen membantu perawatan Raisa dengan melakukan pemasangan kaki palsu.

 

 “Selama menjalani perawatan di PKU Muhammdiyah Bantul, Lazismu PKU Muhammaidyah Bantul berkomitemen untuk menggalang donasi kebutuhan perawatan Raisa dari masuk PKU Muhammadiyah Bantul, perawatan home care di rumah Raisa di Paliyan dan sampai nanti pemasangan kaki palsu Raisa yang ditangani oleh tim medis dan tim keperawatan Bangsal Al-Ikhas,” katanya. 

 

Saat ini Raisa sudah boleh pulang ke rumahnya di Paliyan, Gunungkidul dan selanjutnya akan mendapatkan pelayanan home care untuk perawatan kakinya di rumah oleh tim home care LKK DMT PKU Bantul, sampai nanti dapat dipasang kaki palsunya. (Andi)