Kedaulatan Pangan dalam Pusaran Politik Nasional dan Internasional
Dibaca: 392
MUHAMMADIYAH.ID, YOGYAKARTA - Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PP Muhammadiyah bekerjasama dengan Suara Muhammadiyah dan TV Muhammadiyah menyelenggarakan Indonesian Milenial Forum (IMF) bertajuk Daur Ulang Demokrasi : Merajut Indonesia yang Berkemajuan dan Berkeadilan Sosial bertempat di Meeting Room Grha Suara Muhammadiyah, Sabtu (10/11).
Topik yang dibahas dalam IMF kali ini yaitu Kedaulatan Pangan dalam Pusaran Politik Nasional dan Internasional.
"Acara ini didesain untuk mengkaji hal yang sangat penting yaitu kedaulatan pangan. Kajian rutin ini kebetulan dengan pemilihan Presiden maka kami ingin mengetahui bagaimana pandangan kedaulatan pangan dari dua sisi," kata M. Nurul Yamin, Ketua MPM PP Muhammadiyah.
Disamping itu, kedaulatan pangan tidak bisa dilepaskan dari gerakan sosial di lapangan. Sehingga ada banyak perspektif yang bisa kita ambil,dari sisi media, politik, dan sosial.
"MPM PP Muhammadiyah memiliki fokus kajian pada 6 isu utama, petani dan pertanian Indonesia, buruh, pemberdayaan disabilitas, industri kecil dan mikro, pemberdayaan 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal) di Indonesia. Oleh karena itu kajian hari ini sengaja diselenggarakan tanggal 10 November, sebagai salah satu peringatan Hari Pahlawan, permasalahan kedaulatan masih menjadi PR bangsa ini termasuknya kedaulatan pangan," jelasnya.
MPM PP Muhammadiyah melakukan pemberdayaan pertanian melalui beberapa level dari produksi pasca panen, tapi disisi lain persoalan pangan tidak bisa lepas dari budaya pangan dan politik pangan oleh karena itu gerakan.
"Sehingga dengan demikian, kedaulatan petani tidak hanya di pasar tapi di pertanian itu sendiri. Memang kajian ini agak berbeda, karena undangannya memang terbatas,karena mengharapkan kajian yang lebih substantif," pungkasnya. (Syifa)
Tags:
Arsip Berita