Posko Kesehatan Muhammadiyah di Ambon Layani Korban Banjir 24 Jam
Dibaca: 1958
Ambon – Hingga pukul 22 WIT , Selasa (7/8) dokter Dany Satriyo bersama tiga perawat yang mendampinginya masih melayani warga Batu Merah Dalam, desa Batu Merah, Kec. Sirimau, Ambon. Klinik yang menempati salah satu ruangan SD Negeri 63 Batu Merah itu dibuka sejak hari senin (6/8) oleh Tim Kesehatan dari MDMC Jawa Timur.
Layanan kesehatan 24 jam untuk korban banjir di ambon ini menjadi solusi karena 6 buah posko kesehatan yang dibuka di daerah bencana hanya membuka layanan pada pagi hari saja. Sementara masyarakat masih tinggal di pengungsian seperti sekolah, masjid , gereja dan gedung TNI karena rumahnya rusak atau tergenang lumpur.
Menurut catatan posko kesehatan MDMC, penyakit yang timbul pada pengungsi 60 persen ISPA, 20 persen Hipertensi , 15 persen Dermatitis , 5 persen Myagia . “Penyakit menular merupakan salah satu potensi bencana lanjutan bila tidak ditangani dengan serius, apalagi fasilitas sanitasi yang rusak dan air bersih yang masih sangat kurang” terang Kabid Tanggap Darurat MDMC, Budi Santoso yang mendampingi tim.
Posko Kesehatan MDMC selain melayani pengungsi yang tinggal di SD Negeri 63, SD Negeri 62, SD Negeri 22 Batu Merah yang beradas salam satu komplek, juga melayani secara mobile ke lokasi korban di dusun lain di daerah STAIN, Paso, Aster, SKIP, SMP 6, Galala, Kanawa, Rumah 3, Negeri Lama, batu gajah, Waiyame, Tawiri, tantui, Jalan baru, amanusu, kebuncengkeh.
MDMC Jatim bersama Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) PWM Jawa Timur sudah menyiapkan tim kedua untuk menggantikan tugas tim pertama yang berakhir tanggal 14 Agustus 2012. Dokter dan perawat yang diberangkatakan berasal dari RS Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah di Jawa Timur. (arif)
Tags: Muhammadiyah, banjir, ambon, mdmc, posko, kesehatan
Arsip Berita