Bersama Visions of Peace, Menara62 Garap Isu Perdamaian
Dibaca: 535
MUHAMMADIYAH.ID, JAKARTA - Memperingati Hari Toleransi Internasional bersamaan dengan hari berdirinya website Menara62 yang berada di bawah Pimpinan Pusat Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Muhammadiyah, Menara62 menggelar acara gelaran penghargaan Visions of Peace Awards, Selasa malam (11/12).
Visions of Peace (VoP) yang bekerjasama dengan Menara62 merupakan sebuah lembaga di bawah International Film Festival Group yang bergerak dalam upaya menebarkan pesan-pesan perdamaian dan toleransi ke seluruh Indonesia melalui jalur kreatif seperti film, fotografi, puisi, cerpen, lagu, tari, dan stand up comedy.
Memulai kegiatan pada Agustus 2018, pada 2019 mendatang VoC akan menyasar 25 kota dengan perkiraan 25.000 peserta.
"Rentang usia peserta adalah 5-18 tahun. Deradikalisasi adalah tujuannya," ungkap penggagas VoP yang juga sutradara kawakan, Damian Dimatra di Aula Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah.
Sementara itu Pimpinan Redaksi Menara62 Imam Trihadioto menyampaikan bahwa keterlibatan Menara62 dengan VoP adalah sebagai respon terhadap fenomena hari ini yang mengarah pada perpecahan dan isu sektarian identitas.
"Ini adalah pekerjaan rumah kita bersama meskipun Muhammadiyah sudah sangat kokoh. Bagi Muhammadiyah NKRI adalah sebuah negara perjanjian. Muhammadiyah dan kerajaan-kerajaan lahir lebih dulu dari NKRI," tegas Imam merujuk pada amal nyata Muhammadiyah terhadap isu perdamaian.
"Oleh karena itu jangan saling menidakan dan menolak kelompok lain dan menganggap diri dan golongannya adalah yang paling NKRI. Sedih melihat aksi saling menidakan di antara sesama anak bangsa. Mestinya tidak saling merendahkan yang lain," keluh Imam.
VoP selain menjalin kerjasama dengan Menara62 juga menjalin komitmen dengan Majelis Adat Budaya Keraton (Madukara), dan berbagai peserta dengan latar belakang agama dan suku. Menurut Damian, VoP juga menggandeng beberapa tokoh kreatif terkemuka seperti sutradara termuda Natasha dan sutradara pemenang ratusan penghargaan film dokumenter, Cheryl Harlpern. (Afandi)
Tags:
Arsip Berita