Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > MDMC Lampung Terjunkan 34 Relawan Bantu Korban Tsunami Selat Sunda

Homepage

MDMC Lampung Terjunkan 34 Relawan Bantu Korban Tsunami Selat Sunda

Senin, 24-12-2018
Dibaca: 510

MUHAMMADIYAH.ID, LAMPUNG - Lampung diterjang gelombang tsunami pada Sabtu (22/12/2018), Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC)bersama LAZISMUterjunkan tim secara bergelombang ke lokasi bencana di Kecamatan Rajabasa, Kalianda, Lampung Selatan (Lamsel) guna memberikan pelayanan maksimal kepada korban bencana.

Bencana tsunami ini terjadi karena air laut yang pasang dan diduga karena letusan anak gunung Krakatau, tsunami ini terjadi tidak ada pertanda apapun pra bencana.

“Beberapa warga sempat melarikan diri ketika terjangan ombak pertama, kemudian setelah ombak pertama air kembali surut seketika dan terjadi terjangan ombak yg kedua kalinya lebih besar hingga membuat bangunan ratah dengan tanah,” ungkap Sulis, Penyitas warga Kecamatan Rajabasa.

Sementara itu, ketua MDMC Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Lampung, Ahsanul Huda megatakan sudah melakukan pendataan terkait bencana yang terjadi dibeberapa titik.

“Hasil dari temuan pendataan yang kita lakukan, kemudian akan dilakukan aksi lanjutan. Apa-apa saja yang bisa kita berikan kepada korban,” katanya kepada tim Muhammadiyah.id melalui whatsapp, Senin (24/12)

Tim awal yang diterjunkan berasal dari MDMC Metro Lampung, sebanyak 34 relawan.

“Kita bagi-bagi tugas, penjadwalan ada yang jaga waktu pagi dan malam hari. Ini diharapkan pelayanan yang diberikan bisa maksimal kepada korban, serta bisa menjaga dan memaksimalkan stamina relawan,” ungkapnya.

MDMC saat ini di bawah pengawasan MDMC PWM Lampung sudah mendirikan Posko Koordinasi (Poskor) yang berada di Sekolah Menangah Pertama (SMP) Muhammadiyah 1 Rajabasa. Jl Rajabasa Kecamatan, Rajabasa, Lampung Selatan yang bisa diakses oleh korban bencana tsunami Lampung.

Tercatat sampai hari Senin 24 Desember 2018, jam 11.32 wib, data yang diterima oleh MDMC PWM Lampung, korban meninggal 60 jiwa, luka-luka 223 jiwa, pengungsi 400 jiwa lebih, dan korban hilang belum terkonfirmasi.

“Hari Senin (24/12) ini kami mulai pendirian dapur umum, serta mulai membukan layanan kesehatan. Untuk kebutuhan mendesak yang saat  ini dibutuhkan oleh penyitas adalah hygent kit (alat mandi) dan selimut. Mengingat cuaca saat ini sedang tidak baik, sering hujan,” urainya.

Pelayanan selain diberikan oleh MDMC PWM Lampung, hadirjuga Lazismu PWM Lampung, MDMC Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lampung Selatan, Lazismu Lampung Selatan, KOKAM PW PM Lampung, dan KOKAM PDPM Lampung Selatan.

“Selain itu, nanti juga akan ada bantuan dari MDMC Bengkulu, MDMC Palembang, dan MDMC Sumatera Barat. Mereka sudah konfirmasi akan hadir masing-masing 5 orang,” jelasnya. (a’n)


Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website