Kader Muhammadiyah Harus Siap Hadapi Politik
Dibaca: 343
MUHAMMADIYAH.ID, Makassar—Kader Muhammadiyah tidak boleh paraniod terhadap politik. Maka, kader harus dipersiapkan. Karena tidak perlu ditarik untuk datang lebih dekat atau didesak supaya datangnya lebih lama, tahun politik akan tetap menjadi rutinitas seluruh anak bangsa yang telah ditentukan waktunya.
Soemitro Emin Praja, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sulawesi Selatan (Sulsel). Ungkapan tersebut ia sampaikan dalam acara diskusi sarasehan tahun politik di Hotel Grand Asia Jl. Bulevard, Makassar.
“Ada 3 ciri Kader yang berupaya kita konstruksi yaitu tipologi kader persyarikatan antaranya kader ummat dan kader bangsa. Adanya itu, maka Sarasehan Politik ini menghadirkan para kader yang akan dan telah berkiprah di dunia politik guna sharing pengalaman,” ungkap Emin dikutip melalui siaran pers yang diterima pada Sabtu (5/1).
Hadir dalam acara ini kader Muhammadiyah yang terjun ke dunia poltik, Agung Wirawan (anggota DPRD Makassar), Syaiful Saleh (calon DPD RI), Mukhtar Tompo (calon DPR RI), Ulfa Mawardi (calon DPR Rl), Yusran Sofyan (anggota DPRD Sulsel), Mahyuddin Abdullah (calon DPRD Sulsel), Wahriyadi (calon DPRD Sulsel), Irfan AB (anggota DPRD Sulsel).
Ketika kader memutuskan terjun ke dunia politik, Agung Wirawan berpesan untuk menguatkan mental.
“Dunia politik kita harus punya mental yang kuat, kita harus punya power yang bisa menjadi kekuatan. Ketika kita berkiprah di politik dimana saja, kita tetap ingat pesan KH. Ahmad Dahlan, bahwa kembalilah ke Muhammadiyah,” urainya. (aan)
Sumber: Jurnal pos
Tags: muhammadiyah,indonesia,politik
Arsip Berita