Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > ITB AD Komitmen Kembangkan Ekonomi Digital

Homepage

ITB AD Komitmen Kembangkan Ekonomi Digital

Sabtu, 19-01-2019
Dibaca: 811

MUHAMMADIYAH.ID, JAKARTA - Ketua Majelis Dikti dan Litbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah Lincoln Arsyad melantik Mukhaer Pakanna sebagai Rektor Institut Teknologi dan Bisnis (ITB-AD) Jakarta, Sabtu (19/1).
 
Sesuai SK resmi yang ditetapkan di Yogyakarta pada 10 Januari 2019, Mukhaer Pakanna menjadi Rektor ITB-AD untuk masa bakti 2018-2022. 
 
Dihadiri oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, perwakilan Staf Khusus Kemenristekdikti, PWM Jakarta, PWM Banten dan pengurus Universitas Muhammadiyah di Jakarta, Mukhaer menyampaikan bahwa ITB-AD terus berubah menyesuaikan tantangan zaman.
 
Sebelum diubah namanya menjadi ITB-AD, ITB-AD yang dahulunya juga digagas oleh Perdana Menteri Indonesia Syafruddin Prawiranegara sempat memiliki nama Akademi Bank Muhammadiyah pada 1968, Akademi Keuangan dan Perbankan Muhammadiyah pada 1985, dan pada 1998 berganti menjadi STIE Ahmad Dahlan.
 
"Ibarat kupu-kupu yang bermetamorfosa lalu siap terbang dan menyemai manfaat untuk bangsa, kampus ini berubah bentuk karena perkembangan ekonomi digital yang menekankan kecepatan. Diubah agar menjadi kawah candradimuka yang melahirkan saudagar di tubuh persyarikatan dan umat," gegas Mukhaer.
 
Lebih lanjut Mukhaer menyampaikan bahwa visi ITB-AD adalah menjadi Perguruan Tinggi bidang teknologi dan bisnis yang berbasis nilai-nilai Kemuhammadiyahan dan bereputasi internasional.
 
Selain acara pelantikan, ITB-AD juga menggelar acara Tasyakuran dan Penyerahan Hibah Lahan milik Guruh Soekarno Putra seluas 1.200 m2 untuk Muhammadiyah, juga peresmian toko Surya Mart dan Under Twenty Coffe.
 
"Lahan seluas itu nantinya akan dibangun bangunan 6 lantai dan masjid yang dinamai Fatmawati dan juga ada Pojok Soekarno. Batu pertama pada pertengahan Februari 2019 setelah Tanwir Bengkulu dan mengundang keluarga besar Bung Karno untuk bercerita tentang Muhammadiyah," pungkas Mukhaer. (Afandi)

Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website