Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > Haedar Sebutkan Tiga Hal yang Hilang Dalam Beragama

Homepage

Haedar Sebutkan Tiga Hal yang Hilang Dalam Beragama

Sabtu, 09-02-2019
Dibaca: 571

MUHAMMADIYAH. ID, JAKARTA- Umat Islam saat ini menurut Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir mengalami paradoks. Sosok yang dinilai paling agamis terkadang dalam bergama tidaklah mencerahkan. 
 
"Kenapa orang beragama hatinya masih sakit? Jawabannya ada pada kolbu dan nurani masing-masing," ucap Haedar dalam pengajian bulanan PP Muhammadiyah pada Jumat (8/2) di Gedung Dakwah Muhammadiyah Menteng, Jakarta Pusat. 
 
Haedar juga menuturkan, orang-orang yang sempit dalam beragama salah satu faktornya yakni karena jarang iqro (membaca).
 
"Jangan-jangan kita sempit beragama karena memang tidak punya tradisi iqra (membaca) dalam bergama,"imbuh Haedar. 
 
Haedar menyebutkan, dalam beragama saat ini, ada tiga hal yang hilang di tubuh umat Islam. Yakni, sikap adil, ihsan, dan kasih sayang. 
 
Makna bersikap adil yakni menempatkan sesuatu pada tempatnya, bahkan pada orang yang dibenci pun harus tetap adil, untuk sampai kesitu perlu penghayatan.
 
"Sementara ihsan ialah perbuatan yang melampaui, kalau ada yang berbuat buruk pada kita, kita diam saja, dan bahkan membalasnya dengan kebaikan, itu lah ihsan," ucap Haedar. 
 
Dan yang terakhir kasih sayang. Haedar menyebutkan sekarang ini umat Islam nyaris menjadi anak yatim ditengah budaya politik yang sedang garang.
 
"Kekecewaan yang mendalam dan hati yang terlalu mengguncang hingga melihat kebaikan orang lain menjadi ancaman. Maka ciptakan lah suasana yang jeda dan istirahat," ucap Haedar.
 
"Kemampuan kita untuk konsentrasi dalam kehidupan beragama juga perlu mencerminkan nalar," pungkas Haedar.

Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website