Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > Dosen UMM Wakili Indonesia di 2nd ASEAN-India Youth Summit 2019

Homepage

Dosen UMM Wakili Indonesia di 2nd ASEAN-India Youth Summit 2019

Sabtu, 09-02-2019
Dibaca: 308

MALANG, MUHAMMADIYAH.OR.ID  Tahun 2019, ASEAN berkolaborasi dengan India Foundation melahirkan 2nd ASEAN-India Youth Summit 2019. Agenda tersebut dilaksanakan di Guwahati, Assam, India. Hajat besar ini mengumpulkan para pemuda seantero Asia Tenggara dan India. Tujuannya, membincang gagasan untuk mewujudkan tatanan kehidupan lebih baik.

Novin Farid Setyo Wibowo, S. Sos, M.Si, staf pengajar program studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mewakili Indonesia dalam perhelatan ASEAN-India Youth Summit, 3-7 Februari 2019 lalu. Novin bersama 9 perwakilan lainnya menebar gagasan perihal isu terkini seputar politik, budaya dan media.

Kepala laboratorium Prodi Ilmu Komunikasi ini berangkat setelah melewati seleksi panjang oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI). Pada agenda yang mengusung tema "Connectivity - Pathway to Shared Prosperity" ini, Novin dinyatakan lolos seleksi mewakili Indonesia di bidang Media and Cultural Studies.

“Di forum ini masing-masing negara menyampaikan kondisi di negaranya,” jelas dosen yang concern di dunia perfilman ini. Novin menerangkan bahwa ASEAN dan India memiliki sumber daya manusia (SDM) usia muda yang cukup baik. Memasuki era industri 4.0, SDM muda tersebut perlu menyatukan pikiran demi kemajuan bersama.

Disamping itu pemuda perlu memiliki skill, identity dan netwoking. Hal tersebut ia sampaikan saat Indonesia memaparkan kondisi objektif Indonesia sekaligus menawarkan rumusan solusinya. “Indonesia masih unggul. Kita patut bersyukur dengan atmosfer kebebasan dalam berekspresi dan bertindak di Indonesia,” ungkapnya.

Dilanjutkan dosen yang juga banyak melakukan riset perfilman dan studi media ini, pemuda adalah penggawa perubahan. Pikirannya masih terbuka dengan hal-hal baru dan tentu idealismenya terpatri kuat. “Maka dari itu, persoalan nilai toleransi, pluralisme dan keragaman, pemudalah yang punya andil besar mewujudkannya,” pungkasnya. (*)


Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website