Hadiri Pembukaan Tanwir Bengkulu, Presiden Singgung Peran Kebangsaan Muhammadiyah

Jum'at, 15-02-2019
Dibaca: 236

MUHAMMADIYAH.ID, BENGKULU -- Sidang Tanwir Muhammadiyah 2019 resmi dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) . Pembukaan sidang Tanwir Muhammadiyah 2019 ini dilakukan di Gedung Daerah Bengkulu, Jum'at (15/2).

Jokowi, dalam pidatonya menyinggung peran kebangsaan yang diemban Muhammadiyah telah terbukti dan mampu membawa Indonesia kepada pencerahan. Bukan hanya melalui struktur keogranisasian, peran Muhammadiyah terhadap bangsa juga turut diemban kader-kader terbaiknya.

Jokowi menyebutkan, di Bengkulu sendiri terdapat pahlawan nasional perempuan yang merupakan istri dari bapak proklamator Indonesia, Fatmawati pahlawan perempuan juga penjahit sang saka merah putih.

"Muhammadiyah tidak pernah kehabisan kader, yang mengabdi untuk Indonesia," tutur Jokowi.

Sebagai organisasi Islam besar di Indonesia, peran Muhammadiyah terhadap perkembangan bangsa tidak bisa dinafikkan. Setiap hadirnya di daerah atau wilayah tertentu, Muhammadiyah dipastikan memiliki Amal Usaha yang dijalankan dan bisa dimanfaatkan masyarakat sekitar.

"Termasuk istri saya, juga pernah merasakan adanya Amal Usaha Muhammadiyah dengan mengenyam pendidikan di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS)," terangnya.

Selain peran kebangsaan, adanya Muhammadiyah juga mengangkat martabat perempuan. Presiden Indonesia ke-7 ini menyebut Organisasi Otonom (Ortom) Muhammadiyah 'Aisyiyah sebagai organisasi perempuan Islam pertama di Indonesia yang sukses dalam pengelolaan pendidikan.

Ditunjukan dengan adanya Universitas 'Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta, sebagai bentuk nyata dan komitmen Muhammadiyah terhadap kemajuan kaum perempuan.

"Luar biasa, Unisa menjadi kampus yang dimiliki oleh organisasi perempuan yang sukses mendirikan perguruan tinggi,"urai Jokowi.

Muhammadiyah diharapkan untuk selalu berperan aktif menjadi organisasi Islam yang mengembirakan dan membawa Indonesia yang mencerahkan.

Tags: