Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > MDMC Ingatkan Kembali Pentingnya Manajemen Bencana

Homepage

MDMC Ingatkan Kembali Pentingnya Manajemen Bencana

Minggu, 17-03-2019
Dibaca: 186

MUHAMMADIYAH.ID,  BANTUL – Bencana tidak harus dimaknai sebagai hal negatif suatu penderitaan tetapi hasus kita maknai sebagai hal yang positif sebagai potensi industri yang luar biasa. 
 
Hal itu disinggung oleh Bernardus Wisnu Widjaja, Deputi Pencegahan Kesiapsiagaan Badan Nasional Penganggulangan Bencana (BNPB) dalam Bincang Bincang Bencana MDMC “Mengenang Sang Pendogeng Geologi Pakde Rovicky” pada Sabtu (16/3)  Ruang Pertemuan Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).  
 
“Tuhan Maha Adil, oleh Dia sebagaimana adanya hitam dan putih, siang dan malam. Begitu juga saat melihat bencana ada hal negatifnya ada hal positifnya. Kalau mau melihat sisi negatifnya pasti kita melihat penderitaanya, tetapi kalau melihat sisi positif adalah potensi industri yang luar biasa,” paparnya.
 
Wisnu mengajak anak muda dan relawan MDMC melihat peluang yang bisa diambil dari kejadian bencana.
 
“Tambang emasnya masa depan adalah informasi, untuk itu teman-teman relawan bencana dan kaum muda harus benar-benar memanfaatkan informasi kejadian bencana dengan potensi yang baik. Selain itu kita juga harus selalu memikirkan risiko dan bagaimana menyelematkan diri dari bencana,” katanya. 
 
Menurut Wisnu, bencana terjadi karena manusia salah tempat atau memaksa tinggal di tempat yang salah itulah bencana. Proses alam dalam membangun diri adalah sebuah risiko adalah potensi bencana belum terjadi bencana. 
 
“Jadi manajemennya adalah kalau kita kecilkan potensi itu maka tidak akan terjadi bencana, artinya secara menejemen bencana bisa kita hindari atau minimal bisa dikurangi dampaknya,”paparnya. 
 
Wisnu juga mengingatkan, untuk memahami risiko bencana, beberapa elemen yang harus terlibat adalah diri kita sendiri, organisasi, masyarakat dan negara. 
 
“Risiko bencana adalah masalah kalau tidak tahu masalahnya dan bagaimana mengatasinya, sehingga tidak bisa mengerjakan apa-apa. Risiko itu sebetulnya sekarang sudah bisa lihat melalui aplikasi InaRISK, yang bisa mengecek potensi bencana di sekitar anda,” ujarnya. 
 
Tambahnya, InaRISK juga dilengkapi dengan langkah-langkah sebelum terjadinya gempa dan langkah-langkah setelah terjadinya gempa.  
 
Dalam kesempatan ini BNPB juga turut mensosialisasikan aplikasi InaRISK, sebuah aplikasi risiko bencana yang dapat mendeteksi banjir bandang, cuaca ekstrem, gelombang ekstrem dan abrasi, gempa bumi, kebakaran hutan, dan lahan kekeringan letusan gunung api, tanah longsor, tsunami, dan bencana multibahaya.
 
Aplikasi tersebut dapat diunduh melalui ponsel dari penyedia apkikasi maupun akses laman InaRISK di inarisk.bnpb.go.id. (Andi) 
 
 
 

Tags: muhammadiyah,bencana,manajemen
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: nasional



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website