Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > Ketum PPNA Respon Positif Bergulirnya Isu Stunting dalam Debat Pilpres Putaran Ketiga

Homepage

Ketum PPNA Respon Positif Bergulirnya Isu Stunting dalam Debat Pilpres Putaran Ketiga

Rabu, 20-03-2019
Dibaca: 171

MUHAMMADIYAH.ID, YOGYAKARTA – Begulirnya isu stunting dalam Debat Pilpres 2019 putaran ketiga yang diikuti oleh kedua calon presiden, Kiai Ma’ruf Amin dan Sandiaga Uno, pada Ahad (17/3) mendapat respon positif Ketua Umum Pimpinan Pusat Nasyiatul ‘Aisyiyah (PPNA), Diyah Puspitarini.

Melalui penjelasannya kepada redaksi muhammadiyah.id, pada Selasa (19/3) Diyah mengatakan sangat senang isu stunting menjadi salah satu topik membahasan dalam debat cawapres.

“Ini membuktikan bahwa sudah banyak yang memberi perhatian, bagaimanapun stunting adalah persoalan degeneratif (penyakit kronis) bangsa yang harus di selesaikan,” jelas Diyah.

Menurutnya, terlepas data yang meleset dan pemahaman yang kurang dari para cawapres pihaknya tidak terlalu mempersoalkan.

“Yang pasti saya melihat ada upaya mereka memahami tentang stunting dan saya melihat komitmen mereka, meskipun masih secara lisan. Benar atau tidaknya akan dibuktikan ketika terpilih ataupun tidak,” katanya.

Pimpinan Pusat Nasyiatul ‘Aisyiah sebagai organisasi otonom Muhammadiyah sudah konsen dalam isu stunting. Hal ini bahkan tertuang dalam Manifesto Banjarmasin sebagai keputusan Tanwir I Nasyiatul ‘Aisyiyah, pada November 2017 dengan dilancing Gerakan Zero Stunting.

“Gerakan Zero Stunting Nasyiatul ‘Aisyiyah upaya mengajak semua elemen untuk peduli terhadap stunting, seperti yang sudah dilakukan yaitu advokasi nasional dengan komisi-komisi DPR RI agar anggaran untuk stunting dinaikan,”jelas Diyah.

“Nasyiatul ‘Aisyiyah juga konsisten mendampingi beberapa kabupaten dan desa penderita stunting untuk bisa membangun diri terbebas dari stunting,” tambahnya.

Diyah berharap, siapapun pemimpin yang terpilih maupun tidak terpilih tetap berkomitmen terhadap isu stunting baik dari pencegahan atau penanganannya. “Semoga kepepedulian terhadap stunting menjadi gerakan nasional yang melibatkan seluruh pihak,” harapnya. (Andi)


Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website