Wartawan Harus Memperhatikan Kesehatan Fisik dan Mental
Dibaca: 227
MUHAMMADIYAH.ID, SLEMAN -- Wartawan memiliki tugas yang tidak mudah. Membutuhkan tenaga fisik yang prima bila terjun ke lapangan untuk menginformasikan berita-berita terkini kepada masyarakat. Terlebih menghadapi tahun-tahun penyelenggaraan pesta demokrasi dalam waktu dekat ini.
Sebagai salah satu bentuk kepeduliaan Universitas 'Aisyiyah Yogayakarta (Unisa) kepada rekan-rekan wartawan, Humas Unisa bekerjasama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) DIY menggelar acara Talkshow 'Darurat Fisik Awak Media' bertempat di Hall Baroroh Barried, Rabu (20/3).
Ali Imron, Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Unisa mengatakan, ada fenoma yang kurang pas yang terjadi di masyarakat. Menurutnya, masyarakat kurang memperhatikan gerak fisik yang dilakukannya. Padahal screening fisik menjadi hal yang penting.
"Pemeriksaan penting diantaranya body compotition, body posture dan aspek gerak. Tadi screening fisik menjadi penting, orang bisa mengalami pusing bukan karena kepalanya tapi karena postur lehernya yang upnormal itu bisa dikoreksi," kata dia.
Ia melanjutkan hubungan penyakit dengan pekerjaan itu cukup tinggi.
"Kebanyakan wartawan itu tidak ergonomis bahkan tidak memperhatikan posisinya. Kelelahan juga sebenarnya aspek yang tidak diperhatikan kalau di wartawan mungkin juga ada hal yang seperti ini," jelas dia.
Untuk itu, perlu dilakukan pencegahan. "Lima langkah pencegahan diantaranya pencegahan, primer, health promotion, primer spesific protection, pencegahan sekunder early diagmosis dan promt treatment, pembatasan ketidakmampuan (disability limitation) physioterpy rehabilitation," paparnya.
"Wartawan harus memperhatikan kesehatan fisik dan mental. Karena banyak postur wartawan yang memiliki resiko cedera fisik dan mental. Cedera fisik, contoh simplenya memegang mic selama 10 menit sudah mengalami trauma secara microscopoic yang setelah itu menyebabkan nyeri," urainya.
Menurutnya yang dibutuhkan wartawan sesungguhnya fisik yang prima.
"Ketenangan dipengaruhi kebugaran fisik sehingga fisik menjadi penting. Mohon diperhatikan fisiknya karena itu menjadi hal yang penting," pungkasnya. (Syifa)
Tags:
Arsip Berita