Terinspirasi KH Ahmad Dahlan, Rektor UNIMUDA Raih Penghargaan Tokoh Perubahan

Kamis, 25-04-2019
Dibaca: 364

MUHAMMADIYAH.ID, JAKARTA — Anwar Abbas, Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah berpesan atas penghargaan yang diterima oleh Rustamadji, Rektor Universitas Muhammadiyah (Unimuda) Sorong sebagai Tokoh Perubahan Republika 2018 untuk lebih giat dalam berbuat yang lebih baik untuk Indonesia.

Sekretaris Jendral (Sekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini mengatakankan bahwa, penghargaan yang diperoleh merupakan anugerah dari Allah SWT. Ia juga menegaskan, sebagai muslim dalam mengerjakan suatu amalan semata harus karena Allah SWT. Terkait balasan yang didapat itu biar menjadi kehendak-Nya.

“Bukan karena Republika, bukan karena orang, tapi karena Allah SWT. Kalau kita berbuat baik karena orang, balasannya pujian dari orang. Tapi kalau kita berbuat karena Allah SWT, imbalanya adalah pahala dan nanti surga yang dijanjikan oleh Allah SWT di akhirat nanti," ungkapnya melalui kerterang pers yang diterima pada Kamis (25/4).

Anwar Abbas berharap, penghargaan yang didapat bisa menjadi motivasi bagi yang lain untuk berkontribusi lebih kepada umat dan bangsa.

Sementara itu, Rustamadji mengaku terinspirasi oleh KH Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah dalam melakukan perubahan terhadap masyarakat disekitar kampus Unimuda Sorong tempatnya memimpin dan mengabdi. Menurutnya, penghayatan dan implementasi atas ajaran Ahmad Dahlan yang memberinya inspirasi atas kerja kemanusiaan yang mengantarnya mendapat penganugrahan ini.

Inspirasi dari Ahmad Dahlan, Rustamadji beserta tim mampu mengamalkannya dan membawah perubahan bagi masyarakat di tanah Papua. Tercatat, telah berdiri Amal Usaha berupa Masjid dan di bidang pendidikan mulai dari Taman Kanak-kanak (TK) sampai dengan Sekolah Menengah Atas (SMA). Pada tahun 2004 Ia berhasil mendirikan Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Sorong yang kini menjadi Unimuda Sorong.

Merujuk pada pesan Ahmad Dahlan bahwa, “KeIslaman bukan hanya Allah ada di dalam jiwamu. Tapi kehidupan Islam menjadi nyata melalui perilakumu.” Rustamaji mengenang kisah santri Ahmad Dahlan yang diajarkan surat Al Ma’un secara berulang-ulang, hingga kemudian ajaran tersebut diaplikasikan dalam bentuk amal dengan menyantuni kaum mustadh’afin disekelilingnya.

"Yang menakjubkan, ide sederhana (KH Ahmad Dahlan) itu diimplementasikan dalam kehidupan nyata. Bukan ditumpuk menjadi sampah, itu yang tidak akan memberikan manfaat bagi orang lain,” pungkasnya.

Tags: