Muhammadiyah Dorong PTM Terapkan Pendidikan Jarak Juah Berbasis E-Learning
Dibaca: 683
MUHAMMADIYAH.ID, SAMARINDA – Melalui Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian dan Pengembangan (Diktibang) PP Muhammadiyah menghimbau agar seluruh Perguruan Tinggu Muhammadiyah (PTM) untuk memulai progam pendidikan jarak jauh (PJJ). Rintisan ini dapat berbasis mata kuliah,program studi, atau bahkan dalam bentuk perguruan tinggi.
Hal itu di sampaikan Majelis Diktibang PP Muhammadiyah dalam keputusannya yang tertuang dalam salah satu butir Deklarasi Samarinda pada Jumat, 26 April 2019 di Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) bersamaan acara Penutupan Pelatihan dan Impelementasi Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis “e-Learning”.
Melibatkan pimpinan PTM Se-Indonesia dalam Deklarasi Samarinda Majelis Diktibang PP Muhammadiyah berharap tiap kampus Muhammadiyah dapat memfasilitasi terbentuknya konsorsium e-learning sebagai platform bersama perguruan tinggi Muhammadiyah.
Edy Suandi Hamid, Wakil Ketua Majelis Diktibang PP Muhammadiyah menuturkan, Deklarasi Samarinda yang melibatkan PTM Se-Indonesia menjadi landasan dan semangat bagi PTM untuk mengembangkan pendidikan jarak jauh berbasis teknologi. Sebanyak 175 PTM yang ada sangat potensial dalam membuat konsorsium untuk mengadakan pendidikan jarak jauh.
"Insya Allah PTM akan bergerak cepat mengembangkan PJJ di semua PTM. Saat ini sudah cukup banyak PTM melaksanakan PJJ dalam bentuk mata kuliah, yang sifatnya blended learning. Artinya sebagian tatap muka dan sebagian PJJ," ujar Edy Suandi Hamid dalam keterangan persnya.
Dalam teks deklarasi itu, Majelis Diktibang PP Muhammadiyah menegaskan bahwa Indonesia kini sedang berada dalam era Revolusi Industri 4.0. Karena itu, perlu upaya yang sungguh-sungguh dan mendasar dalam meningkatkan perluasan, pemerataan akses, serta meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan.
Maka dari itu, Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah menilai perlunya membuat kebijakan untuk penerapan pembelajaran jarak jauh yang berbasis e-learning di PTM se-Indonesia. Tiap PTM perlu memiliki unit pendukung, pengelola, dan pelayanan untuk penerapan metode.
Selain itu, Majelis Diktibang PP Muhammadiyah juga menghimbau agar Pimpinan PTM memiliki kebijakan untuk membangun infrastruktur pembelajaran jarak jauh berbasis e-learning, baik sofware maupun hardware yang memadai.
"Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah perlu memfasilitasi PTM untuk menyelenggarakan pelatihan pembelajaran jarak jauh berbasis e-learning, khususnya tentang pedagogi teknologi informasi dalam pembelajaran secara intensif dan masif," ucap Rektor Universitas Muhammadyah Semarang Prof Masyrukhi, yang turut membacakan Deklarasi Samarinda dalam acara tersebut. (Andi)
Tags:
Arsip Berita