Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

MUHAMMADIYAH. ID, BANTUL- Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) merilis dua buku berjudul Telefiksi, Kebenaran Hanya Utopia di Televisi dan Visual Anti Regulasi, Melihat Pelanggaran Etika dan Regulasi di Layar Televisi, Ahad (19/5). Kedua buku ini merupakan karya mahasiswa Ilmu Komunikasi UMY yang mengambil mata kuliah Hukum dan Etika Penyiaran.

 

“Buku ini berisi hasil riset mahasiswa yang selama satu semester melakukan pemantauan terhadap tayangan televisi,” jelas  Fajar Junaedi, pengampu mata kuliah  Hukum dan Etika Penyiaran.

 

“Selama satu semester mahasiswa melakukan pemantauan terhadap siaran televisi, kemudian menuliskan dalam bentuk paper. Paper tersebut dikompilasi menjadi buku,” tambah Fajar.

 

Kedua buku ini berisi berbagai pemantauan terhadap isi siaran televisi,  seperti kekerasan di televisi, politisasi frekuensi siaran televisi, takhayul dalam talkshow pengobatan tradisional dan jurnalisme kuning infotainment. 

 

“Ada banyak pelanggaran etika di televisi, bahkan kami menemukan bahwa talkshow pengobatan tradisional di televisi menjadi medium baru dalam penyebaran tahayul. Ini yang perlu kita kritisi karena jelas melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran, Standar Program Siaran dan Etika Pariwara Indonesia,” terang Lina Mahmudah, salah seorang mahasiswa yang menjadi penulis dan editor buku. 

 

Acara peluncuran buku menghadirkan dua editor buku, Lina

Mahmudah dan Sabila Sufi. Keduanya adalah mahasiswa Broadcasting Ilmu Komunikasi UMY angkatan 2017, dan Dewi Nurhasanah M.A, komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Yogyakarta. Sekitar 150 pengunjung antusias mengikuti peluncuran buku yang dilaksanakan di Agenda Café, Yogyakarta. 

 

“Buku yang ditulis oleh mahasiswa UMY ini merupakan contoh yang sangat baik dalam literasi,” kata Dewi menanggapi penerbitan buku. “KPID sangat terbantu dengan publikasi buku karya mahasiswa ini,” tambahnya.