Mengaktualisasikan Spirit Pencerahan
Dibaca: 212
MUHAMMADIYAH.ID, SLEMAN – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir bersama Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini hadiri silaturahim syawalan keluarga besar Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta pada Senin (17/6) di Gedung A lantai 4 UNISA.
Dalam tausyiahnya Haedar menyampaikan empat spirit pencerahan dalam mewujudkan jiwa yang unggul dan berkemajuan.
Pertama, mengaktualisasikan spirit ikhlas. “Spirit ikhlas merupakan bagian dari pencerahan. Orang ikhlas itu akan melepaskan diri dari kepentingan diri sendiri dan fokus dalam mencari ridho Allah SWT,” ucap Haedar.
Kedua, spirit pencerahan untuk membangun karakter yang berkualitas taqwa. Yaitu dengan selalu belajar menjadi uswah hasanah, kata sejalan dengan tindakan.
“Menjadi uswah hasanah itu menjadi penting, sebab umat Islam agak kedodoran dalam hal ini. Terlebih di Indonesia, muslim menjadi mayoritas tapi kualitasnya justru rendah,” jelas Haedar.
Haedar menyebutkan, akhlak yang masih menjadi Pekerjaan Rumah (PR) bagi umat islam yakni dalam hal bermedia sosial.
“Parahnya lagi, adalah ketika media sosial berbaur dengan politik, makin garang dan jauh dari moral. Mari kita melakukan pencerahan dalam bermedsos, sebagai bagian dari uswah hasanah,” imbau Haedar.
Ketiga, spirit pencerahan harus mempunyai kultur keilmuan, yakni dengan berfikir objektif, dan kritis.
“Unisa akan menjadi kampus yang unggul dan berkemajuan jika civitas akademikanya memiliki tradisi keilmuan yang tinggi,” ucap Haedar.
Keempat, membangun kebersamaan yang dinamis. Dan kelima, berkomitmen untuk berkontribusi dalam menciptakan keunggulan dan kemajuan.
Tags:
Arsip Berita