Kader Ulama Muhammadiyah Harus Siap Hadapi Problematika Keumatan
Dibaca: 226
MUHAMMADIYAH.ID, SLEMAN -- Sebagai kader ulama Muhammadiyah, Thalabah Thalibat Pendidikan Ulama Tarjih Muhamamdiyah (PUTM) harus punya kemampuan untuk menghadapi problematika keumatan.
Dahwan, Mudir PUTM mengatakan bahwa problematika hukum syar’i ini dasarnya adalah Alquran dan sunnah. Maka setiap Thalabah dan Thalibat atau alumni-alumni PUTM harus dibekali dengan penghafalan dan pemahaman ayat-ayat hukum dalam program dauroh tahfidz.
“Sehingga sewaktu-waktu ada problematika hukum tidak akan gagap, segera bisa menyelesaikannya, baik itu persoalan-persoalan dalam Alquran yang sudah ada ketentuan-ketentuan qothi dan tafshily (rinci) maupun ayat-ayat yang masih global (mujmal) yang perlu adanya ijtihad”, ujar Dahwan dalam wawancara setelah membuka kegiatan Dauroh Tahfidz Pendididikan Ulama Tarjih Muhammadiyah di Masjid at-Taqwa Kaliurang, Selasa (02/6).
Kegiatan dauroh tahfidz ini merupakan program pengayaan PUTM untuk Thalabah, baik putra maupun putri yang dilaksanakan di asrama masing-masing selama satu bulan. Diharapkan dengan adanya kegiatan dauroh ini Thalabah memiliki kompetensi menjadi muhafidz mutqin ayat-ayat ahkam dan memiliki kemampuan menerjemahkan ayat-ayat ahkam.
Dahwan juga menambahkan bahwa hafalan ini merupakan hafalan yang tidak boleh hilang. Meskipun meghafal dalam waktu singkat, hendakanya hafalan ini dijaga setiap saat. Sehingga dengan dauroh terus menerus ini, hafalan yang sudah ada bisa lebih lekat, hafalan yang lain bisa ditambahkan.
“Program dauroh yang direncanakan akan menjadi kegiatan tahunan ini pelaksanaannya sangat instensif sekali. Dalam sehari, hari-hari mereka diisi dengan menghafal, tidak banyak bahkan nyaris-nyaris dibebaskan dari berbagai macam kegiatan pribadi. Kemudian dalam waktu satu minggu ada evaluasi mingguan dan nanti pada akhir akan ada evaluasi secara menyeluruh”, pungkas Dahwan. (nisa)
Kontributor: Arief Rakhman Aji
Tags: muhammadiyah,ulama,tarjih
Arsip Berita