Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > Strategi Dakwah Dakwah ‘Aisyiyah Hingga ke Akar Rumput

Homepage

Strategi Dakwah Dakwah ‘Aisyiyah Hingga ke Akar Rumput

Sabtu, 06-07-2019
Dibaca: 253

MUHAMMADIYAH.ID, BANYUWANGI –  Pimpinan Daerah Aisyiyah Banyuwangi memperingati Milad ‘Aisyiyah ke-105 H/ 102 M di Pusat Dakwah Muhammadiyah Banyuwangi (PusDaMuh) Masjid Besar KH.Akhmad Dahlan pada Ahad (30/6). Acara dihadiri oleh ribuan warga ‘Aisyiyah mulai dari Pimpinan Daerah, Cabang, hingga Ranting serta seluruh kader Aisyiyah se-Banyuwangi

"Memang Milad 105 H Aisyiyah Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) kali ini mundur satu bulan lebih lama, karena bertepatan dengan bulan ramadan. Sehingga kami jadwalkan bersamaan dengan syawalan sekaligus halal hi halal antar warga Aisyiyah se-Banyuwangi dan waktunya jam 7 pagi dengan memanfaatkan pelaksanaan Pengajian Ahad Pagi (PAP)," kata Dwi Deritaningtyas, Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah dalam sambutannya.

Dwi Deritaningtyas menambahkan,milad ‘Aisyiyah tahun ini mengambil tema “Aktualisasi Risalah Pencerahan Untuk Dakwah Melintas Batas”. Resepsi Milad kali ini merupakan puncak dari seluruh rangkaian milad yang dilaksanakan, setelah sebelumnya mengadakan berbagai kegiatan untuk menyambut milad antara lain bakti sosial, pelatihan pengembangan profesi guru TK ABA, dan kajian selama ramadhan disetiap cabang diseluruh daerah Banyuwangi

Kajian dalam rangka Milad ‘Aisyiyah ini dihadiri oleh Sukadiono,Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur. Dalam ceramahnya,Sukadiono menyampaikan ‘Aisyiyah sebagai badan otonom Muhammadiyah punya peran penting dalam menjalankan strategi dakwah hingga bisa masuk ke grass root atau akar rumput

Menurut Sukadiono, ‘Aisyiyahpunyakhas yang harus dipertahankan yakni gaya door to door (berkunjung dari pintu ke pintu).

“Berkunjung, bertamu dari pintu ke pintu, sambil berbincang tentang keseharian itu kelihatannya sepele. Ibu-ibu manapun bisa melakukannya. Namun, jangan dianggap bertamu door to door itu tidak penting. Justru ini strategi dakwah yang harus terus dilakukan. Strategi ini khas yang dimiliki ‘Aisyiyah,” tegas Sukadiono yang juga merupakan Rektor Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya.

Diakhir,Pimpinan Wilayah beserta Pimpinan Daerah memberikan tali asih kepada ibu-ibu ‘Aisyiyah yang sudah berkiprah dan berjuang selama 25 tahun bersama ‘Aisyiyah Banyuwangi. (nisa)

Kontributor: Rizki Andre

 

 

 

 

 

 

Strategi Dakwah Dakwah ‘Aisyiyah Hingga ke Akar Rumput

MUHAMMADIYAH.ID, BANYUWANGI –  Pimpinan Daerah Aisyiyah Banyuwangi memperingati Milad ‘Aisyiyah ke-105 H/ 102 M di Pusat Dakwah Muhammadiyah Banyuwangi (PusDaMuh) Masjid Besar KH.Akhmad Dahlan pada Ahad (30/6). Acara dihadiri oleh ribuan warga ‘Aisyiyah mulai dari Pimpinan Daerah, Cabang, hingga Ranting serta seluruh kader Aisyiyah se-Banyuwangi

"Memang Milad 105 H Aisyiyah Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) kali ini mundur satu bulan lebih lama, karena bertepatan dengan bulan ramadan. Sehingga kami jadwalkan bersamaan dengan syawalan sekaligus halal hi halal antar warga Aisyiyah se-Banyuwangi dan waktunya jam 7 pagi dengan memanfaatkan pelaksanaan Pengajian Ahad Pagi (PAP)," kata Dwi Deritaningtyas, Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah dalam sambutannya.

Dwi Deritaningtyas menambahkan,milad ‘Aisyiyah tahun ini mengambil tema “Aktualisasi Risalah Pencerahan Untuk Dakwah Melintas Batas”. Resepsi Milad kali ini merupakan puncak dari seluruh rangkaian milad yang dilaksanakan, setelah sebelumnya mengadakan berbagai kegiatan untuk menyambut milad antara lain bakti sosial, pelatihan pengembangan profesi guru TK ABA, dan kajian selama ramadhan disetiap cabang diseluruh daerah Banyuwangi

Kajian dalam rangka Milad ‘Aisyiyah ini dihadiri oleh Sukadiono,Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur. Dalam ceramahnya,Sukadiono menyampaikan ‘Aisyiyah sebagai badan otonom Muhammadiyah punya peran penting dalam menjalankan strategi dakwah hingga bisa masuk ke grass root atau akar rumput

Menurut Sukadiono, ‘Aisyiyahpunyakhas yang harus dipertahankan yakni gaya door to door (berkunjung dari pintu ke pintu).

“Berkunjung, bertamu dari pintu ke pintu, sambil berbincang tentang keseharian itu kelihatannya sepele. Ibu-ibu manapun bisa melakukannya. Namun, jangan dianggap bertamu door to door itu tidak penting. Justru ini strategi dakwah yang harus terus dilakukan. Strategi ini khas yang dimiliki ‘Aisyiyah,” tegas Sukadiono yang juga merupakan Rektor Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya.

Diakhir,Pimpinan Wilayah beserta Pimpinan Daerah memberikan tali asih kepada ibu-ibu ‘Aisyiyah yang sudah berkiprah dan berjuang selama 25 tahun bersama ‘Aisyiyah Banyuwangi. (nisa)

Kontributor: Rizki Andre

 

 

 

 

 

 

Strategi Dakwah Dakwah ‘Aisyiyah Hingga ke Akar Rumput

MUHAMMADIYAH.ID, BANYUWANGI –  Pimpinan Daerah Aisyiyah Banyuwangi memperingati Milad ‘Aisyiyah ke-105 H/ 102 M di Pusat Dakwah Muhammadiyah Banyuwangi (PusDaMuh) Masjid Besar KH.Akhmad Dahlan pada Ahad (30/6). Acara dihadiri oleh ribuan warga ‘Aisyiyah mulai dari Pimpinan Daerah, Cabang, hingga Ranting serta seluruh kader Aisyiyah se-Banyuwangi

"Memang Milad 105 H Aisyiyah Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) kali ini mundur satu bulan lebih lama, karena bertepatan dengan bulan ramadan. Sehingga kami jadwalkan bersamaan dengan syawalan sekaligus halal hi halal antar warga Aisyiyah se-Banyuwangi dan waktunya jam 7 pagi dengan memanfaatkan pelaksanaan Pengajian Ahad Pagi (PAP)," kata Dwi Deritaningtyas, Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah dalam sambutannya.

Dwi Deritaningtyas menambahkan,milad ‘Aisyiyah tahun ini mengambil tema “Aktualisasi Risalah Pencerahan Untuk Dakwah Melintas Batas”. Resepsi Milad kali ini merupakan puncak dari seluruh rangkaian milad yang dilaksanakan, setelah sebelumnya mengadakan berbagai kegiatan untuk menyambut milad antara lain bakti sosial, pelatihan pengembangan profesi guru TK ABA, dan kajian selama ramadhan disetiap cabang diseluruh daerah Banyuwangi

Kajian dalam rangka Milad ‘Aisyiyah ini dihadiri oleh Sukadiono,Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur. Dalam ceramahnya,Sukadiono menyampaikan ‘Aisyiyah sebagai badan otonom Muhammadiyah punya peran penting dalam menjalankan strategi dakwah hingga bisa masuk ke grass root atau akar rumput

Menurut Sukadiono, ‘Aisyiyahpunyakhas yang harus dipertahankan yakni gaya door to door (berkunjung dari pintu ke pintu).

“Berkunjung, bertamu dari pintu ke pintu, sambil berbincang tentang keseharian itu kelihatannya sepele. Ibu-ibu manapun bisa melakukannya. Namun, jangan dianggap bertamu door to door itu tidak penting. Justru ini strategi dakwah yang harus terus dilakukan. Strategi ini khas yang dimiliki ‘Aisyiyah,” tegas Sukadiono yang juga merupakan Rektor Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya.

Diakhir,Pimpinan Wilayah beserta Pimpinan Daerah memberikan tali asih kepada ibu-ibu ‘Aisyiyah yang sudah berkiprah dan berjuang selama 25 tahun bersama ‘Aisyiyah Banyuwangi. (nisa)

Kontributor: Rizki Andre

 

 

 

 

 

Strategi Dakwah Dakwah ‘Aisyiyah Hingga ke Akar Rumput

MUHAMMADIYAH.ID, BANYUWANGI –  Pimpinan Daerah Aisyiyah Banyuwangi memperingati Milad ‘Aisyiyah ke-105 H/ 102 M di Pusat Dakwah Muhammadiyah Banyuwangi (PusDaMuh) Masjid Besar KH.Akhmad Dahlan pada Ahad (30/6). Acara dihadiri oleh ribuan warga ‘Aisyiyah mulai dari Pimpinan Daerah, Cabang, hingga Ranting serta seluruh kader Aisyiyah se-Banyuwangi

"Memang Milad 105 H Aisyiyah Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) kali ini mundur satu bulan lebih lama, karena bertepatan dengan bulan ramadan. Sehingga kami jadwalkan bersamaan dengan syawalan sekaligus halal hi halal antar warga Aisyiyah se-Banyuwangi dan waktunya jam 7 pagi dengan memanfaatkan pelaksanaan Pengajian Ahad Pagi (PAP)," kata Dwi Deritaningtyas, Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah dalam sambutannya.

Dwi Deritaningtyas menambahkan,milad ‘Aisyiyah tahun ini mengambil tema “Aktualisasi Risalah Pencerahan Untuk Dakwah Melintas Batas”. Resepsi Milad kali ini merupakan puncak dari seluruh rangkaian milad yang dilaksanakan, setelah sebelumnya mengadakan berbagai kegiatan untuk menyambut milad antara lain bakti sosial, pelatihan pengembangan profesi guru TK ABA, dan kajian selama ramadhan disetiap cabang diseluruh daerah Banyuwangi

Kajian dalam rangka Milad ‘Aisyiyah ini dihadiri oleh Sukadiono,Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur. Dalam ceramahnya,Sukadiono menyampaikan ‘Aisyiyah sebagai badan otonom Muhammadiyah punya peran penting dalam menjalankan strategi dakwah hingga bisa masuk ke grass root atau akar rumput

Menurut Sukadiono, ‘Aisyiyahpunyakhas yang harus dipertahankan yakni gaya door to door (berkunjung dari pintu ke pintu).

“Berkunjung, bertamu dari pintu ke pintu, sambil berbincang tentang keseharian itu kelihatannya sepele. Ibu-ibu manapun bisa melakukannya. Namun, jangan dianggap bertamu door to door itu tidak penting. Justru ini strategi dakwah yang harus terus dilakukan. Strategi ini khas yang dimiliki ‘Aisyiyah,” tegas Sukadiono yang juga merupakan Rektor Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya.

Diakhir,Pimpinan Wilayah beserta Pimpinan Daerah memberikan tali asih kepada ibu-ibu ‘Aisyiyah yang sudah berkiprah dan berjuang selama 25 tahun bersama ‘Aisyiyah Banyuwangi. (nisa)

Kontributor: Rizki Andre

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Tags: muhammadiyah,aisyiyah,dakwah
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: daerah



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website