Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > IMM AR Kota Yogyakarta Kaji Strategi Pengentasan Kemiskinan

Homepage

IMM AR Kota Yogyakarta Kaji Strategi Pengentasan Kemiskinan

Kamis, 11-07-2019
Dibaca: 233

MUHAMMADIYAH.ID, YOGYAKARTA - Yogyakarta merupakan daerah yang masih memiliki potensi kemiskinan yang cukup tinggi. Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah  (PCIM) AR. Fakhrudin Kota Yogyakarta Periode 2018/2019 mengadakan riset dengan tema kemiskinan Kota Yogyakarta. Riset ini diadakan di  Kampung Jlagran, Pringgokusuman, Gedongtengen, Kota Yogyakarta sebagai objek penelitian.

Kegiatan yang digelar pada hari Rabu, (10/7) ini bertujuan untuk mengetahui keadaan kemiskinan serta mengkaji apa strategi pengentasan kemiskinan di daerah perkotaan, khususnya Kota Yogyakarta.

Penelitian ini digagas oleh Bidang Riset dan Pengembangan Keilmuan PC IMM AR. Fakhrudin Periode 2018/2019 dan dilakukan oleh 18 peneliti yang berasal dari struktural Pimpinan Cabang dan Pimpinan Komisariat se-IMM AR. Fakhrudin Kota Yogyakarta. Tim riset ini di  ketuai oleh Sena Putri Safitri selaku Sekretaris Bidang Riset dan Pengembangan Keilmuan PC IMM AR Fakhruddin Kota Yogyakarta.

 “Riset ini bertujuan untuk mengetahui secara objektif keadaan kemiskinan kota, selain itu acara ini dilaksanakan untuk membuat pola (desain) riset (penelitian) untuk PC IMM AR. Fakhrudin Kota Yogyakarta dan Pimpinan Komsariat di bawah Cabang. Harapannya, kedepan, Pimpinan Cabang dan Pimpinan Komisariat dapat menjadikan penelitian sebagai landasan ilmiah dalam menjalankan proses gerakan sosial,” jelas Sena.

Dilanjutkan Akmal, Ketua Bidang Riset dan Pengembangan Keilmuan, bahwa pada era saat ini tetap harus mengedepankan semangat ilmiah, dimana penelitian harusnya menjadi dasar bagi gerakan mahasiswa yang dibangun atas semangat intelektualisme, salah satunya menjadikan riset sebagai dasar gerakan sosial bagi mahasiswa.

Kegiatan riset ini tak hanya sekadar melakukan riset, namun terdapat kegiatan pemberdayaan masyarakat Jlagran sebagai tahap seusai melakukan riset. Sementara itu, Ibu Rita, sebagai ketua RT 02 di Kampung Jlagran mengharapkan ada kelanjutan gerakan dari kegiatan yang dilaksanakan itu, khususnya dalam pembinaan anak-anak pada pendidikan kesenian tradisional, seperti Jatilan, Kerawitan, Ketoprak dan lain sebagainya. 


Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website