Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > Mahasiswa UM Sukabumi Hasilkan Olahan Inovatif dari Terubuk

Homepage

Mahasiswa UM Sukabumi Hasilkan Olahan Inovatif dari Terubuk

Kamis, 25-07-2019
Dibaca: 274

MUHAMMADIYAH.ID, SUKABUMI – Kuliah Kerja Nyata (KKN) tidak hanya sekedar dilakukan hanya untuk memenuhi tugas kuliah semata namun lebih dari itu mahasiswa dituntut membantu masyarakat agar kehidupannya jauh lebih baik. Setidaknya hal itulah yang ingin diwujudkan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) dalam KKN mahasiswanya.

Melalui tanaman terubuk atau tebu telur, mahasiswa UMMI mampu meningkatkan martabat para petani di Kabupaten Sukabumi dengan mengolahnya menjadi nugget. Jenis sayur-sayuran yang banyak tumbuh di Kabupaten Sukabumi biasanya hanya digunakan sebagai lalapan. Tetapi, berkat ide tiga mahasiswi UMMI kini terubuk menjadi olahan makanan mewah dan memiliki nilai jual.

Ketiga mahasiswi itu adalah Eneng Nurlatifah Munggaran, Nina Regina dan Rizqia Fauziah. Idenya berawal dari keikutsertaannya mengikuti Business Plan Competition antar Perguruan Tinggi (PT) yang diselenggarakan DPD II Perhimpunan Organisasi Profesi Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian Indonesia (POPMASEPI) di Universitas Majalengka, Jawa Barat pada awal Juli 2019. Ketiganya menampilkan produk yang tidak biasa yaitu terubuk nugget.

“Awalnya karena ikut lomba, terus di dalam tema lombanya harus makanan yang inovatif dari makanan lokal yang memang belum ada di pasaran,” terang Eneng Nurlatifah melalui rilis yang diterima Muhammadiyah.id, pada (25/7).

Berhasil menjadi juara tidak menjadikan produknya dibuang begitu saja. Eneng Nurlatifah dan kedua temannya kemudian melanjutkan usaha sampingan dengan dipasarkan melalui media sosial.

Dari situlah mahasiswa KKN UMMI terpikir untuk menjadikan nugget terubuk sebagai pemberdayaan masyarakat di Jampang, Sukabumi dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan petani terubuk.

“Intinya selain menjadi ladang usaha melalui KKN kami ingin membantu meningkatkan kesejahteraan petani terubuk, yang awalnya bingung mau jual kemana karena enggak semua orang suka. Tetapi kalau udah dibikin nugget makanannya jadi lebih berkelas,” pungkasnya. (Andi)

 


Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website