Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > Dosen UMP Kenalkan Konsep Ekonomi Islam di Inggris

Homepage

Dosen UMP Kenalkan Konsep Ekonomi Islam di Inggris

Rabu, 07-08-2019
Dibaca: 146

MUHAMMADIYAH.ID, PURWOKERTO – Berkesempatan mempresentasikan penelitiannya Dosen Progam Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Purwokerto (FEB UMP), Naelati Tubastuvi kenalkan konsep ekonomi Islam di harapan para pakar profesional Islam di Seluruh Dunia.

Acara yang digelar di British Islamic Economics Society (BIES) Conference Durham University, Inggris ini berlangsung pada 30-31 Juli 2019 lalu. Dosen FEB UMP mempresentasikan artikelnya bersama 20 pemateri setelah lolos seleksi dari ratusan artikel berbagai negara.

Tidak cukup sampai di situ, sebelumnya Dosen FEB UMP juga berkesempatan mengikuti Durham Islamic Finance Summer School (DIFSS) di Universitas Durham, Inggris pada 22-26 Juli 2019.

“DIFSS diikuti para profesional dan akademisi ekonomi Islam dari berbagai negara antara lain Amerika, Saudi Arabia, Prancis, Inggris, Spanyol, Portugal, Brunei, Uni Emirat, Qatar, Malaysia, Oman, Mesir, Kuwait dan Turki,” jelas Naelati Tubastuvi pada, Rabu (7/8).

Acara dibuka langsung oleh Prof. Mehmet Asutay, Direktur Durham Centre for Islamic Ecomonics and Finance, dan pidato pembukaan disampaikan H.E. Dr Ahmef Mohammed Ali, pendiri dan mantan presiden Islamic Development Bank(IDB) serta Mahmoud Mohieldin, senior vice president Bank Dunia, Washington, USA.

Beragam isu terkini tentang ekonomi dan keuangan Islam dibahas, antara lain manajemen risiko, pengembangan produk keuangan Islam, industri halal, asuransi, sukuk dan perkembangan pendidikan dan penelitian dalam ekonomi dan keuangan Islam.

Lebih lanjut Naeli Tubastuvi mengatakan, sektor perbankan dan keuangan Islam mengalami pertumbuhan yang signifikan di seluruh dunia yaitu 10-15% pertahun. Lebih dari 500 lembaga keuangan Islam beroperasi di seluruh dunia mengelola aset senilai USD 1,2 triliun.

“Sudah saatnya Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia menjadi pusat rujukan dalam penerapan ekonomi berlandaskan prinsip syariah Islam,” tandasnya. (Andi)

Sumber: Humas UM Purwokerto

 


Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website