Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > Pesan Moral Haedar Nashir Kepada Anggota Legislatif Terpilih

Homepage

Pesan Moral Haedar Nashir Kepada Anggota Legislatif Terpilih

Rabu, 14-08-2019
Dibaca: 526

YOGYAKARTA, MUHAMMADIYAH.OR.ID Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir memberi pesan moral dan selamat kepada seluruh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) di mana pun, yang akan dilantik pada masa jabatan tahun 2019-2024, termasuk calon Anggota DPRD, DPR, dan DPD RI.

Dikatakan Haedar, bahwa para anggota legislatif harus menyadari bahwa amanat dan mandat rakyat itu sangat mahal, karena itu bukan konversi suara, itu adalah bagian dari jiwa dan pikiran rakyat yang telah memberi mandat itu.

Oleh karena itu, kata Haedar, para anggota dewan yang terpilih itu mestinya merasa keterpilihan itu menjadi sebuah kebertanggungjawaban, bukan prestise sosial, bukan kebanggaan.

“Kalau dasarnya pada pertanggungjawaban pastinya akan menunaikan aspirasi kepentingan rakyat dan masyarakat di atas segala-galanya. Kalau sudah menyangkut kepentingan rakyat dan masyarakat, maka yang bersangkutan akan menjadi politisi dan negarawan yang baik,” jelasnya, di Gedung Grha Suara Muhammadiyah, Rabu (14/8).

Membawa Visi Misi Muhammadiyah

Haedar juga mengimbau bagi kader Muhammadiyah yang terpilih menjadi anggota legislatif hendaknya membawa misi alam pikiran kepentingan Muhammadiyah dalam membangun bangsa dan negara.

“Bekerjalah secara maksimal berjuang di pusat maupun daerah yang membawa misi Muhammadiyah seperti memajukan untuk membawa nilai-nilai, nilai moral, nilai akhlak, nilai perjuangan, dan sedapat mungkin tanpa diminta pun ringankan beban Muhammadiyah, jangan berpikir soal materi, tapi berpikir soal amanah itu segala-galanya,” kata Haedar.

“Tunaikan amanah dengan baik, integritas tinggi, profesional, kemudian juga ada kesungguhan, gigih, mengutamakan kepentingan umat, bangsa, dan Persyarikatan,”tambahnya.

Tantangan dalam dunia politik itu banyak dinamika dan kesulitannya, tentu juga menjadi tantangan sebagai kader, jadilah kader yang tangguh. “Jangan kalau ada masalah atau ada kesulitan lalu menyalahkan Muhammadiyah. Misal menuntut Muhammadiyah dari semestinya, mencampurkan urusan politik dengan urusan Muhammadiyah,” ujarnya.

Haedar berpesan, agar jangan mencampuradukkan urusan politik dengan Muhammadiyah. Kemudian jangan bawa Muhammadiyah dengan tolok ukur dan  untuk kepentingan politiknya.

“Hormati Muhammadiyah, posisikan Muhammadiyah sebegai ormas kemasyarakatan dan dakwah, kalau bisa didukung, diringankan bebannya,” tutup Haedar.

 


Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website