Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

MUHAMMADIYAH.ID, YOGYAKARTA – Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah (PPNA) akan menggelar Workshop dan Talkshow Anti Korupsi atas kerjasama antara Nasyiatul Aisyiyah dengan Tim Masyarakat Sipil Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK.

 

Kegiatan ini merupakan salah satu realisasi dari Program “Pendidikan, Kampanye dan Sosialisasi Antikorupsi Kepada Masyarakat Sipil tahun 2019”. Tujuan dari program tersebut adalah meningkatnya partisipasi masyarakat sipil dalam pencegahan korupsi.

 

Annisa Nur Fitriana, Departemen Kominmas Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah menjelaskan, sebagai bagian dari ortom Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah turut serta berkontribusi untuk mewujudkan tujuan Muhammadiyah pada segmen gerakan keputrian.

 

“Nasyiatul Aisyiyah adalah organisasi otonom Muhammadiyah yang bergerak dibidang keperempuanan, keagamaan, kemasyarakatan dan pendidikan. Maka sasaran kegiatan ini adalah untuk meningkatkan partisipasi perempuan khususnya anggota Muhammadiyah dalam pencegahan korupsi,” tutur Nisa pada Kamis (29/8).

 

Selain itu, melalui kegiatan ini diharapkan akan meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan sikap dari kader-kader Nasyiyatul Aisyiyah dalam pencegahan korupsi. Meningkatkan keterlibatan perempuan dalam upaya pencegahan korupsi dan menjadikan mereka agen-agen penyebar nilai-nilai antikorupsi baik dilingkungan keluarga maupun masyarakat. Menyediakan forum untuk organisasi-organisasi dan gerakan perempuan di Indonesia untuk saling berbagi informasi dan pengalaman terkait pencegahan korupsi. Serta menciptakan jejaring antikorupsi perempuan Islam.

 

Workshop diawali dengan Talkshow Antikorupsi untuk diikuti masyarakat umum dan kader Muhammadiyah dan Ortomnya yang ada di Yogyakarta.

 

“Diharapkan dengan adanya workshop mereka bisa menjadi agen penyebaran nilai-nilai antikorupsi untuk menghasilkan gerakan dan generasi antikorupsi yang secara efektif mencegah korupsi kini dan nanti,” terang Nisa.

 

Acara yang akan digelar pada tanggal 30 Agustus hingga 1 September ini akan diisi oleh Busyro Muqoddas, Ketua KPK RI periode 2010-2011 sekaligus Ketua PP Muhammadiyah, Giri Suprapdiono Direktur Dikyanmas KPK, dan Tarman Budianto Akademisi Antikorupsi dari Yogyakarta.